soal mid semester teori akuntansi
1. Buatlah elemen struktur Teori Akuntansi dalam bentuk gambar Hierarki Elemen Struktur Teori Akuntansi?
2. Tuliskan tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4?
3. Sebutkan 10 Pernyataan standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ? maksdnya revisi terbaru hanya judul saja
4. Apakah definisi Laporan Neraca?
5. Apa yang dimaksud dengan Articulated dan Non articulated?
Jawaban:
1. elemen: a. Tujuan laporan Keuangan, b. Postulat Akuntansi , C.Konsep Teoritis Akuntansi, D. Prinsip Akuntansi, E. Standar Akuntansi.
2. Menurut APB Statement No. 4 tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:
2. Tuliskan tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4?
3. Sebutkan 10 Pernyataan standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ? maksdnya revisi terbaru hanya judul saja
4. Apakah definisi Laporan Neraca?
5. Apa yang dimaksud dengan Articulated dan Non articulated?
Jawaban:
1. elemen: a. Tujuan laporan Keuangan, b. Postulat Akuntansi , C.Konsep Teoritis Akuntansi, D. Prinsip Akuntansi, E. Standar Akuntansi.
2. Menurut APB Statement No. 4 tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut:
1. Tujuan Khusus
Tujuannya
untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan
posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan Umum
Tujuan
umum adalah memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber
ekonpmi, dan kewajiban perusahaan; memberikan informasi yang terpercaya
tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba; menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba; mengungkapkan
informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
3. Tujuan Kualitatif
Tujuan kualitatif yang dirumusakan APB Statements No. 4 adalah :
a. Relevance
Memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Understandability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c. Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama.
d. Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
e. Timeliness
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f. Comparability
Informasi
akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artiya akuntansi harus
memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan
lain.
g. Completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.
3.
1
|
|
PSAK 5 (Penyesuaian
2015) menambahkan penungkapan deskripsi singkat sengmen operasi yang telah
digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan
dini diperkenankan.
|
2
|
|
PSAK 7 (Penyesuaian
2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi
pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
3
|
|
PSAK 13 (Penyesuaian
2015) memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi.
Entitas dapat mengacu pada PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi
dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22
sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi
bisnis.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
4
|
|
PSAK 16 (Penyesuaian
2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan
kembali pada jumlah revaluasiannya.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
5
|
|
PSAK 19 (Penyesuaian
2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa
ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan
kembali pada jumlah revaluasiannya.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
6
|
|
PSAK 22 (Penyesuaian
2015) mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan
kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai
liabilitas keuangan atau ekuitas.
PSAK 22 (Penyesuaian
2015) juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK sebagai
berikut:
- PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran - PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi |
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
7
|
|
PSAK 25 (Penyesuaian
2015) memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang
keterbatasan penerapan retrospektif.
|
|
8
|
|
PSAK 53 (Penyesuaian
2015) mengklarifikasi definisi kondisivesting dan secara terpisah
mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
9
|
|
PSAK 68 (Penyesuaian
2015) mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan
entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan
secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan)
dalam ruang lingkup PSAK 55.
|
Berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Penerapan dini diperkenankan.
|
4. Pengertian Laporan Neraca
Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal.
Elemen-elemen dalam neraca :
• Asset
• Kewajiban
• Equitas
Laporan Neraca adalah laporan dengan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal.
Elemen-elemen dalam neraca :
• Asset
• Kewajiban
• Equitas
5.
Pendekatan articulated
Artinya laporan laba rugi
itu dianggap sebagai subklasifikasi dari pos modal. Laba rugi hanya merupakan
hasil matematis yang berasal dari perubahan modal dari suatu periode ke periode
lainnya. Dalam pendekatan
articulated ada dua konsep, yaitu konsep revenue
expense approach dan asset-liability approach.
·
revenue expense
laporan laba rugi dianggap laporan yang paling
utama semua transaksi dipandang sebagai pos revenue dan expense, semua
transaksi dianggap sebagai pengakuan laba (matching), pengukuran laba dan
alokasi ke laba rugi. Dalam konsep ini yang dipindahkan ke neraca adalah by
product dari hasil pengakuan laba atau matching tadi. Artinya yang dicatat ke
neraca hanya deferred credits (liabilities) dan deferred charges (asset).
·
Asset Liability Approach
Pendekatan ini lebih menganggap bahwa langkah pertama
bukan mengukur laba, tetapi mengukur harta dan kewajiban.
2
Pendekatan non-articulated
Neraca dan laporan laba
rugi ini secara matematis independen satu sama lain. Pendekatan non-articulated
ini tidak banyak menjadi perhatian, dalam konsep ini ada transaksi yang tidak
mempengaruhi laba tetapi langsung dipindah ke pos yang bukan hasil dan bukan
biaya. Misalnya,ada kerugian sementara yang langsung dianggap merupakan
penyesuaian terhadap unrealized capital (belum direalisasinya modal).
Komentar
Posting Komentar