BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN ( MACAM-MACAM PENERIMAAN ATAU PENDAPATAN BANK)



Nama                   :  Dwi Anggita
Nim                      : 22 2014 369
Mata Kuiah         :  Bank dan Lembaga Keuangan

Soal
Jelaskan macam-macam penerimaan bank?
Jawab
1.       Pendapatan dari bunga, yang merupakan selisih antara bunga pinjaman dengan bunga simpanan. Di Indonesia biasanya bunga pinjaman lebih besar dari bunga simpanan. Selisih antara bunga pinjaman dengan bunga simpanan di sebut dengan penghasilan kotor bank.
Contoh  :
Pak Toni meminjam uang dari bank mandiri sebesar Rp. 10.000.000 dengan bunga pinjaman 1 % per tahun.
Ibu Ana menabung uangnya di bank  mandiri sebesar Rp. 10.000.000 dengan bunga simpanan 0,5 % pertahun.
Perhitungannya:  1% dari Rp. 10.000.000 = Rp. 100.000
                                   0,5% dari Rp. 10.000.000 = Rp. 50.000
                                   Rp. 100.000 – Rp. 50.000.000 = Rp. 50.000 ( keuntungan kotor bank)

2.       Pendapatan dari biaya administrasi. Dibagi menjadi 2 yaitu:
-          Administrasi  tabungan merupakan biaya yang di ambil oleh pihak bank melalui rekening nasabah. Biaya administrasi ini biasanya dikenakan setiap bulan dan sudah di setujui oleh nasabah pada awal pembuatan tabungan.
Contoh : Nadia menabung uang di bank BCA dengan  biaya administrasi perbulan Rp. 15.000, maka setiap bulan uang dari rekening nadia di tarik oleh pihak bank.
-          Administrasi pinjaman merupakan biaya administarsi yang di tetapkan oleh pihak bank  dari jumlah pinjaman  nasabah .
Contoh : Ridho meminjam uang dari bank Bri sebesar Rp. 50.000.000 dengan biaya administarsi pinjaman 1%.
Perhitungannya : 1% dari Rp. 50.000.000 = Rp. 5.000.000 ( biaya administrasi bank dan merupakan pendapatan bank)
-          Administrasi Giro dan Deposito. Giro ini biasanya di gunakan oleh perusahaan tapi ada juga perorangaan yang membuat giro dan juga deposito. Administrasi giro dan deposito ini merupakan uang tambahan yang harus di keluarkan oleh nasabah jika akan membuat giro atau deposito, dana tambahan tersebut kira-kira Rp.100.000,- yang di gunakan untuk biaya administrasi bulanan dan biaya materai rekening koran.
Contoh: Adi mempunyai usaha di bidang jasa untuk mempermudah transaksi dengan kliennya adi membuat giro di bank Bri, sebagai simpanan pertama adi menyerahkan uang sebesar Rp. 10.000.000,- , karena ada biaya administrasi giro sebesar Rp.100.000, maka adi harus menyerahkan uang sebesar Rp.10.100.000,- di bank Bri.



3.       Pendapatan dari transfer atau pengiriman uang. Yaitu jenis pendapatan yang di terima oleh pihak bank atas transaksi yang di lakukan oleh nasabah baik melalui atm maupun ke kantor bank langsung. Transaksi ini bisa berupa dari sesama bank atau antar bank.
Contoh : -  Putri mengirimkan uang dari bank sumsel babel ke bank bca sebesar Rp. 5.000.000 melalui atm, maka di kenakan biaya transfer Rp. 7000 maka saldo rekening putri berkurang sebanyak Rp. 5.007.000. ( pengiriman antar bank).
Ani mengirimkan uang dari bank bca ke bank bca sebanyak Rp.20.000.000. Dengan biaya transfer Rp.5000 melalui atm maka saldo rekening ani berkurang sebanyak Rp.20.005.000 ( pengiriman sesama bank)

4.       Pendapatan dari jasa pembayaran rekening tagihan listrik, air, telpon dll. Di indonesia bank juga pmenjadi perantara dalam pembayaran rekening tagihan listrik, air, telpon dan lain-lain. Disini bank bekerja sama dengan berbagai pihak. Untuk air bank bekerja sama dengan pam tirta musi, untuk listrik bank bekerja sama dengan pihak pln dan lain sebagainya.
Contoh : Raisa membayar tagihan listrik sebesar Rp. 300.000 melalui bank sumsel babel. Raisa harus membayar jasa ke bank Rp. 5000. Maka Raisa harus membayar dengan total Rp.305.000 ke pihak bank sumsel babel



5.       Pendapatan lain-lain. Pendapatan lain-lain ini merupakan pendapatan yang di terima oleh bank kecuali  4 point diatas. Pendapatan lain-lain bisa berupa pendapatan yang di terima bank atas keterlambatan nasabah dalam membayaran cicilan pinjamannya.
Contoh : Keenan meminjsm usng dsri bsnk msndiri Rp.100.000.000 dengan cicilan perbulan Rp. 10.000.000 per bulan. Keenan terlambat membayar cicilan sesuai dengan tanggal yang telah di tentukan maka keenan di kenakan denda 0,5% dari cicilannya.
Dengan perhitungan sebagai berikut : Pinjaman Rp. 100.000.000 per tahun, cicilan per bulan Rp. 10.000.000. 0,5% dari Rp.10.000.000 = Rp. 50.000 ( denda yang harus di bayar) jadi keenan harus membayar uang sebanyak Rp.10.050.000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

audit siklus akuisisi dan pembayaran

Makalah Rekonsiliasi Pajak

Laporan Individu KKN (Kuliah Kerja Nyata)