MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang memengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
2. TEORI
2.1 MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
A. PENGERTIAN MODEL
MODEL
Merupakan penyederhanaan(abstraksi) dari sesuatu yang merepresentasikan obyek atau aktifitas yang disebut entitas(entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Model juga merupakan rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat tiga jenis model diantaranya :
1. MODEL FISIK
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb.
2. MODEL NARATIF
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Contoh: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3. MODEL GRAFIS
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Contoh: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.
4. MODEL MATEMATIS
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Contoh:
BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point; TFC : Total Fixed Cost; P : Price; C : Cost
KELEBIHAN :
·         Tidak mengenal geografis (siapa saja yg mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tersebut)
·         Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan.
KEGUNAAN MODEL :
1.      Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.      Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.      Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
B. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
·         Relevansi, informasi yangharus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
·         Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapatsemakin baik
·         Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan.
C. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan. Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
MODEL SISTEM UMUM
SISTEM FISIK
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang
SISTEM KONSEP
1. SISTEM SIMPUL TERTUTUP.
Sistem yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
Perusahaan bisnis yang memiliki simpul feedback & mekanisme kontrol. Simpul feedbacknya adalah informasi. Mekanisme kontrolnya adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.
2. SISTEM SIMPUL TERBUKA.
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
Contoh: Pemanas ruang listrik yang kecil & tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Bila pemanas ini dipasang maka akan mengeluarkan panas yg banyak atau sedikit.
3. ANALISIS
Model merupakan penyederhanaan (abstraction)  dari sesuatu yang merepresentasikan obyek atau aktifitas yang disebut entitas(entity).
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang memengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
4. REFERENSI



model sistem umum perusahaan

A.    Jenis-jenis Model
Apa itu model? terdapat beberapa definisi mengenai apa itu "model", berikut beberapa
pendapat menurut tokoh[1] :
Raymond McLeod Jr. (1995:168) mengatakan bahwa model is an abstraction of something. It represents some object or activity, which is called an entity. Artinya, model adalah sebuah bentuk abstrak dari sesuatu dan menggambarkan beberapa obyek atau kegiatan yang dinamakan sebuah entitas/kesatuan.
Kenneth C. Laudon (2004:353) mengatakan bahwa model is an abstract representation that illustrates the components or relationship of phenomenon. Artinya, model adalah suatu gambaran abstrak yang melukiskan hubungan antar-komponen atau kejadian/gejala.
Menurut Robet G. Murdick (1987:368) model is approximation or abstraction of reality, which we may construct in various form. Artinya, model adalah perkiraan/taksiran atau abstrak dari suatu kenyataan yang dapat kita konstruksikan dalam berbagai bentuk.
Robert G. Murdick juga mengatakan jika kita hendak mempelajari aliran bahan yang melalui sebuah pabrik, kita dapat membangun diagram skala di kertas yang menunjukkan lantai pabrik, letak perlengkapan, peralatan-peralatan, dan pekerja. Tidaa penting untuk memberikan rincian warna mesin, tinggi pekerja/buruh, atau suhu ruangan. Dengan kata lain, model berhubungan dengan variabel yang bersangkut-paut dan sering hanya bersangkut-paut dengan variabel yang memiliki pengaruh besar pada keadaan yang menentukan.
Gerald V. Post dan David L. Anderson (2000:648) mengatakan bahwa model is a sinplified, abstract representation of some real-world system. Some models can be writtenas mathematical equation or graph, other are subjective diaciptions. Models help manager visualize physical objects and business processes. Information system help you build models, evaluate them, and organize and display the output. Artinya, model adalah suatu penggambaran abstrak dan sederhana dari beberapa sistem dunia nyata. Beberapa model dapat ditulis sebagai persamaan matematika atau grafik dna lainnya adalah deskripsi yang subjektif. Model menolong para manajer emvisualisasikan objek-objek fisik dan proses-proses bisnis. Sistem informasi membantu anda membuat model, mengevaluasinya dan mengorganisasikan serta menampilkan keluarannya.
Model menurut Reymond McLeod Jr (1995:168) dapat dispisahkan dalam beberapa bentuk, diantaranya[2] :
·         model fisik (physical models)
·         model cerita (narrative models)
·         model grafik (graphic models), dan
·         model matematika (mathematical models)
Model menurut Gerald V. Post dan David L.Anderson (2000:334) terdiri dari
·         model fisik (physical models), dan
·         model lambang atau deskriptif (symbolic or descriptive models)
Menurut Kenneth C. Loudon (2000:353) model terbagi atas :
·         model fisik (physical models), contohnya: model pesawat terbang
·         model matematika (mathematical models), contohnya: sebuah persamaan, dan
·         model lisan (verbal models), contohnya: sebua penjabaran cara menulis pesanan
Penjelasan model yang digambarkan oleh Raymond McLeod (1995:168) ialah sebagai berikut[3] ;
1. Model fisik
Model ini merupakan gambaran tiga dimensi dari kesatuan itu sendiri. Model fisik ini biasanya digunakan dalam hal pembuatan atau perancangan pusat perbelanjaan atau bentuk dasar kendaraan bermotor baru. Dari keempat jenis model yang ada, model fisik mungkin memiliki nilai yang kecil untuk manajer usaha. Biasanya tidaa penting untuk seorang manajer melihat sesuatu pada bentuk tiga dimenai dalam memahami atau menggunakannya dalam memmcahkan masalah.
2. Model cerita
Merupakan jenis model yang para manajer gunakan sehari-hari dan jarang dikenal. Ini adalah model cerita yang menggambarkan kesatuannya sendiri dengan berbicara atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat mengertI kesatuan tersebut dari cerita. Semua komunikasi dalam usaha adalah model cerita, yang membuat modle cerita paling terkenal dari jenis model yang ada.
3. Model Grafik
Jenis model lain yang penggunaannya tetap (constant) adalah model grafik. Sebuah model grafik mewakili kesatuannya dengan sebuah garis lambang atau bentuk-bentukyang abstrak. Model grafik digunakan dalam usaha/bisnis intuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan untuk para pemegang saham mengandung grafik yang berwarna putih untuk menyampaikan keadaan untuk mengkomunikasikan informasi kepada manajer.
4. Model matematika
Model matematika merupakan model yang paling menarik saat ini dalam permodalan usaha bisnis. Rumus matematika apa pun ataupun persamaannya merupakan model matematika. Banyak model matematika yang diginakan oleh manajer usaha/bisnis tidaa rumit lagi dibandingkan penggunaan suatu modle untuk menghiting rumus EOQ (Economic Order Quantity)
Contoh model matematika yang digunakan oleh manajer bisnis yaitu:
EQQ = 
Dimana P merupakan biaya pembelian unit (purchasing), S adalah penjualan (sales) tahunan dalam unit, dan M adalah biaya perawatan (maintenance) tahunan per unit. Biaya perawatan termasuk semua biaya yang terjadi dalam penyimpanan barang seperti asuransi, penyusutan/kerusakan, dan kehilangan/kecurian. Model EOQ hanya menggunakan satu persamaan. Beberapa model matematika menggunakan beratus-ratus bahkan beribu-ribu persamaan. Contohnya sebuah model perencanaan yang dikembangkaa oleh perusahaan Sun Oil selama awal tahun sistem informasi manajemennya menggunakan 2.000 persamaan. Modee besar ini cenderung menjadi tidak praktis dan susah digunakan. Kecenderungan sekarang ialah menggunakan model yang lebih kecil dan sederhana yang bertujuan untuk membantu para manajer tertentu untuk memecahkan masalah yang khusus.
Keuntungan terbesar dari model matematika ini adalah tingkat ketelitian dalam menggambarkan hubungan di antara bagian suatu objek. Matematika dapat menangani penguatan hubungan lebih dari dua ukuran model grafik atau tiga ukuran model fisik. Untuk para ahli matematika dan manajer yang mengetahui rumitnya sistem usaha/bisnis, kemampuan modelmatematika yang mempunyai dimensi banyak merupakan harta yang terbesar.
Penjelasan model yang digambarkan oleh Gerrald V. Post dan Davis L. Anderson (2000:334) adalah seperti berikut[4] :
1.      model fisik
Model ini digunakan oleh banyak orang. Studio perfilman membuat modle fisik supaya mereka dapat menghancurkannya tanpa mencelakai orng-orang. Arsitek membangun model ini untuk membantu klien dan pembangun memvisualisasikan sebuah bangunan dan sekelilingnya. Perancang kendaraan bermotor membangun model prototype supaya mereka dapat mengetahui tanggapan konsumen. Dalamkasus model fisik ini, tujuan umunya adalah menciptakan model yang dapat dibangun semurah mungkin yangberlaku seperti sistem aslinya. Namun modle fisik memilki keterbatasan.apabila anda membuat suatu modle bangunan berskala kecil dan anda ingin menambahkan detail perabot, letak jendela dan sebagainya, maka hasil akhirnya berharga mahal. Pada model fisik, jika dilakukan perubahan yangbesar maka akan mneyulitkan perancangnya.

2.      Model lambang atau deskriptif
Para insinyur menggunakan model proses untuk mengevaluasi aliran bahan (materials) dan hasil/produk melalui proses produksi. Mereka menguji modle diagram dan matematika untuk mngetahui masalah dan meningkatkan efisiensi dan kualitas. Model lambing sering menggunakan kata-kata, gambar, dan foto untuk mendefinisikan objek yang berbagai macam. Serta dengan model deskripsi pula seorang manajer dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan masalah-masalah.
Bagaimanapun juga, secara khusus para insinyur menggunakan persamaan matematika untuk menggambarkan proses dan hubungan yang beraneka macam. Contohnya, seorang insinyur operasional seorang insinyur operasional akan membentuk sebuah mesin sebagai rumusan matematika  yang mengubah bahan-bahan mentah dan mengolahnya ke dalam hasil akhir. Selain itu, dengan menggunakan persamaan untuk setiap tahapan proses produksi, para insinyur dapat mencari cara untuk memperbaiki produksi supaya lebih efisien atau peningkatan kualitas.

B.     Kegunaan Model
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008), kegunaan model adalah sebagai berikut[5]:
1.      Memudahkan Pengertian (Facilitate Understanding)
Suatu model fisik dat hanya menampilkan segi minat atau kepentingan (features of interest), model cerita atau lisan dapat diolah menjadi ringkasan, model grafik dapat hanya menunjukkan hubungan utama, dan model matematika atau lambang atau deskriptif dapat berisi hanya unsur utamanya. Pada setiap kasus, suatu upaya dilakukan untuk menampilkan model dalam bentuk yang sederhana. Bila model sederhana ini sudah dipahami, mereka dapat berangsur-angsur membuat yang lebih rumit lagi untuk menampilkan kesatuan tersebut.
2.      Memudahkan Komunikasi (Facilitate Communication)
Bila suatu kelompok pemecah masalah dibentuk untuk memahami kesatuan tersebut, biasanya penting untuk mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada yang lainnya. Ke semua jenis model sebenarnya dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang memahami maksud bentuk, kata-kata, grafik, dan matematika dan kesemuanya itu bergantung pada kecakapan personil sistem informasi itu sendiri.
3.      Meramal atau Memperkirakan Masa Depan
Model matematika dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi pada masa depan tetapi tidak sepenuhnya akurat. Tidak ada model yang sebaik model matematika karena dugaan biasanya harus berdasarkan data yang dimasukkan ke dalam model, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi atau gerak hati (intuition) untuk mengevaluasi keluarannya.
Model membantu para manajer menggambarkan objek fisik dan proses bisnis karena hanya dengan data saja kadang-kadang tidaklah cukup. Setiap disiplin ilmu menciptakan model tersendiri yang menggambarkan pendekatan masalah yang dihadapi dan membuktikan solusi yang biasanya dapat diterima oleh suatu objek atau subjek. Maksud dari setiap pokok bahasan tadi adalah untuk mempelajari model-model yang hendak dibentuk dan mengetahui masalah yang akan atau sudah dipecahkan.

C.     Model Sistem Umum
Beberapa perusahaan gagal untuk menerapkan model bisnis yang tepat yang cocok dengan teknologi baru, atau berusaha menggunakan model bisnis lama yang dijalankan dengan teknologi baru.[6]
 




Gambar di atas menunjukkan sistem fisik perusahaan yang umum yang mengubah sumber daya masukan menjadi sumber daya keluaran. Sumber daya masukan berasal dari lingkungan perusahaan, kemudian perubahan terjadi, dan sumber daya keluaran dikembalikan lagi ke lingkungan yang sama. Sistem fisik perusahaan adalah sebuah sistem yang terbuka karena berhubungan dengan lingkungannya dengan melalui alur sumber daya fisik.

1.      Aliran Bahan-Bahan
Bahan-bahan masukan diterima dari penyalur bahan-bahan mentah, atau dari setiap bagian yang dibentuk, serta dari bagian-bagian perakitan. Bahan-bahan ini kemudian disimpan di gudang sampai bahan-bahan ini diperlukan untuk proses pengubahan. Lantas bahan-bahan ini dilepaskan ke dalam proses di pabrik. Di akhir pengubahan, bahan-bahan yang sekarang dalam bentuk jadi, ditempatkan di gudang sampai barang-barang ini dikirimkan ke pelanggan. Di pabrik, dua wilayah fungsi dilibatkan untuk aliran bahan-bahan. Pertama, fungsi pabrik mengolah bahan-bahan mentah menjadi hasil jadi; kedua, fungsi pemasaran yang menyalurkan hasil jadi dari bahan mentah tersebut kepada pelanggan. Dua wilayah fungsi ini harus bekerjasama untuk memudahkan aliran bahan-bahan.
2.      Aliran Personil
Masukan personil ini biasanya diolah melalui fungsi departemen atau bagian sumber daya manusia (SDM) dan jika memenuhi kriteria kemudian diserahkan ke wilayah fungsi yang berlainan. Saat berada di wilayah fungsi yang berlainan tersebut, para pegawai yang ada dilibatkan dalam proses pengubahan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa pegawai dapat saja meninggalkan perusahaan tak lama setelah mengikuti proses ini. Sementara, yang lainnya bertahan hingga pensiun. Fungsi departemen atau bagian sumber daya manusia, mengolah proses pemberhentian atau pensiun ini dan kemudian sumber daya personil yang berhenti atau pensiun dikembalikan ke lingkungan mereka.
3.      Aliran Mesin
Mesin diperoleh dari penyalur atau rekanan dan biasanya terdapat di perusahaan selama jangka waktu yang panjang, mulai dari dua hingga belasan tahun atau lebih. Pada akhirnya, bagaimanapun juga, seluruh mesin yang ada akan dikembalikan ke lingkungan karena sudah aus atau rusak ataupun ketinggalan zaman dalam bentuk tukar tambah dalam bentuk mesin baru atau dapat pula menjadi barang rongsokan.
4.      Aliran Dana atau Uang
Dana dapat diperoleh dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, dengan menyediakan dana penanaman modal, atau dari pelanggan perusahaan yang menyediakan pinjaman modal. Sumber daya lainnya, termasuk institusi keuangan yang memberikan pinjaman dan suku bunga penanaman modal, serta pemerintah, yang menyediakan dana dalam bentuk pinjaman dan jaminan. Sementara yang lainnya menyediakan dana, tanggung jawab utama untuk mengendalikan aliran dana merupakan fungsi keuangan.
Oleh karena itu, aliran dana menghubungkan perusahaan dengan institusi keuangan, pelanggan, penyalur, pemegang saham atau pegawai. Pada beberapa kasus, perusahaan memegang dana khusus untuk jangka panjang.
D.    Ukuran – Ukuran Informasi
Sifat-sifat apa yang akan membuat hasil informasi berharga dan berguna untuk Anda? Menurut James A. O’Brien (1999:49), satu cara untuk menjawab pertanyaan penting ini adalah menguji cirri (characteristics) atau sifat khusus (attributes) kualitas informasi. Informasi yang using (outdated), tidak cermat (inaccurate) atau sulit dimengerti akan sangat tidak berarti, tidak berguna atau tidak berharga untuk anda dan pemakai akhir (end user) yang lainnya. Orang-orang ingin informasi yang berkualitas tinggi, yaitu hasil informasi yang berciri, bersifat khusus dan berkualitas, yang membuatnya berharga untuk pemakai. Informasi memiliki tiga ukuran, yaitu waktu, isi dan bentuk yang sangat berguna sekali untuk dipikirkan. (James A. O’Brien, 1999:49) meringkas sifat-sifat penting informasi dan kelompoknya ke dalam tiga ukuran ini[7] :
Ukuran Waktu (Time Dimension)
Tepat waktu (timelines)
Perputaran (currency)

Kecepatan (frequency)

Tenggang waktu (time period)

Informasi harus tersedia ketika diperlukan
Informasi harus terbaru (up-to-date) ketika disediakan
Informasi harus disediakan secepat ketika diperlukan
Informasi dapat disediakan mengenai masa lalu (pasti), kini (present) dan masa depan(future)
Ukuran Isi (Content Dimension)
Ketelitian/ketepatan (accuracy)
Keterkaitan (Relevance)

Kelengkapan/kesempurnaan (completeness)

Ringkasan yang padat (conciseness)

Jangkauan (scope)

Tampilan (performance)

Informasi harus bebas dari kesalahan
Informasi harus terkait dengan keperluan
Informasi penerima untuk situasi yang khusus
Seluruh informasi yang diperlukan harus tersedia
Hanya informasi yang diperlukan yang disediakan
Informasi dapat memiliki cakupan/memiliki jangkauan yang luas atau sempit
Informasi dapat menampakkan penampilan dengan mengukur kegiatan yang telah selesai, kemajuan yang dibuat, atau sumber daya-sumber daya yang dikumpulkan
Ukuran Bentuk (Form Dimension)
Jelas (clarity)

Terinci (detail)

Urutan (order)

Penyajian (presentation)


Alat/media (media)

Informasi harus disediakan dalam bentuk mudah dimengerti
Informasi dapat disediakan dalam bentuk rincian (detail) atau ringkasan (summary)
Informasi dapat diatur dalam rentetan/rangkaian dari sebelumnya (sequence)
Informasi dapat disajika dalam bentuk cerita (narrative), angka (numeric), grafik (graphic) atau bentuk lainnya
Informasi dapat disediakan dalam bentuk kertas cetakan, tampilan layar atau alat/media lainnya

Ukuran informasi menurut Raymond McLeod (1995:177) adalah sebagai berikut[8] :
1.      Keterkaitan (Relevancy)
Informasi memiliki keterkaitan ketika informasi itu menyinggung secara khusus ke masalah yang ada. Manajer harus dapat menyeleksi informasi yang diperlukan tanpa bertentangan melalui jumlah informasi subjek yang lain.
2.      Ketelitian (accuracy)
Seluruh informasi harus tepat (accurate), tetapi tampilan khusus yang berperan ke ketepatan sistem menambah biaya. Oleh karena itu, manajer didorong untuk menerima ketepatan yang kurang sempurna tersebut untuk lebih disempurnakan. Berbagai penerapan (applications) yang melibatkan uang seperti penggajian (payroll), tagihan (billing) dan piutang (account receivable) membutuhkan ketelitian 100 persen. Penerapan lainnya seperti ramalan ekonomi jangka panjang dan laporan statistic, sering tetap dapat berguna walaupun datanya mengandung beberapa kesalahan.
3.      Ketepatan Waktu (timeliness)
Informasi harus ada untuk mengatasi masalah sebelum situasi genting muncul atau kesempatan menjadi hilang. Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan apa yang terjadi sekarang ini, sebagai penjelasan apa yang terjadi pada masa lalu.
4.      Kelengkapan/kesempurnaan (completeness)
Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran masalah atau sebuah pemecahan yang lengkap bagaimanapun juga, sistem yang dirancang janganlah membuat manajer kelebihan informasi. Kelebihan informasi berarti bahwa bahaya dapat muncul dari banyaknya informasi. Manajer harus mampu menentukan jumlah rincian informasi yang dibutuhkan.
E.     Perbandingan antara Tujuan dan Standar
Pada bab terdahulu kita telah menggambarkan sistem sebagai suatu kelompok unsur yang tergabung dalam tujuan umum dalam mencapai suatu tujuan/objektif (objective). Kita dapat menjelaskan sebuah tujuan sebagai sebuah tujuan keseluruhan yang ingin dicapai sistem. Sebuah sistem setidaknya harus memiliki satu tujuan, tetapi tujuan yang banyak adalah hal yang biasa. Pada saat manajer mengawasi sistem, mereka perlu sesuatu yang lebih khusus daripada pencapaian tujuan itu sendiri dan ini dicapai melalui standar. Sebuah standar (standard) adalah suatu ukuran kinerja yang dapat diterima, sebaliknya diuraikan dalam keadaan yang khusus. Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik melalui perbandingan kinerja yang sesungguhnya, seperti yang dilaporkan melalui pengolahan informasidengan standar. Hasil perbandingan akan menentukan apakah perlu suatu tindakan.
Sistem konsepsi (conceptual system) yaitu sistem yang mengendalikan sistem fisik dan terdiri dari tiga unsur kunci, yaitu menajemen, pengolahan informasi dan standar.
Sedangkan yang dimaksud standar oleh Gerald V. Post dan David L. Anderson (2000:653) adalah an agreement that specifies certain technical definitions. Standards can be established by committees or evolve over time through market pressures. As technology changes, new standard are created. Artinya standard adalah suatu perjanjian yang menggambarkan/menjelaskan definisi teknik yang dapat dipercaya. Standard dapat diadakan melalui komite/dewan atau perkembangan waktu melalui tekanan pasar. Saat teknologi berubah, standar baru dibuat.
Tanpa standar, tidak mungkin menghubungkan komputer atau jaringan yang dibuat oleh penjual (vendors) yang berbeda. Standar harus juga melindungi pembeli dari barang yang sudah lama. Jika memasang (install) perlengkapan jaringan yang memenuhi standar yang ada, Anda harus dapat membeli hasil yang menunjang perlengkapan itu dimasa mendatang. Sayangnya, sekarang terdapat banyak organisasi pengatur standar. Setiap Negara memiliki standarnya sendiri (seperti ANSI-the American National Standards Institu/Institut Standar Nasional Amerika). Ada beberapa organisasi internasional seperti ISO (International Standards Organization/ Organisasi Standar Internasional) dan ITO (International Telecommunications Union/ Organisasi Telekomunikasi Internasional) yang ditugaskan menjelaskan standar bidang computer dan komunikasi. Namun, kini ISO sudah luas penggunaanya. ISO dimanfaatkan juga untuk bidang pendidikan, manajemen, makanan, dan sebagainya. Dengan ISO, kini masyarakat diyakinkan bahwa suatu produk telah memenuhi standar internasional. Seakan-akan dengan ISO produk tersebut dijamin kualitasnya. Dengan ISO pun biaya produksi dan harga jual produk dimasyarakat kini semakin mahal.
Sebagai tambahan, pabrik computer dan perlengkapan telekomunikasi mencoba menggambarkan standar mereka sendiri. Bila suatu produk perusahaan dipilih sebagai sebuah standar, mereka memperoleh keuntungan yang tipis dalam merancang dan memproduksinya. Demikian juga seorang konsumen, anda perlu berhati-hati karena begitu banyak standard an kadang-kadang standarnya bermacam-macam. (Dalam industri, kata standar bukan berarti hanya ada satu cara untuk melakukan sesuatu). Saat anda membeli perlengkapan telekomunikasi, tujuannya adalah membeli perlengkapan yang terkenal. Tidak selalu mudah untuk memutuskan standar mana yang akan terkenal dan yang akan ditinggalkan.
Seiring dengan berlalunya waktu, SIM telah mempelajari bahwa perusahaan akan mengalami kesulitan bila semua orang bekerja secara bebas. Ditahun 1960, penerapan (aplikasi) seperti penggajian, akuntansi dan pengolahan pesanan pelanggan dikembangkan secara bebas. Selama tahun 1970-an, perusahaan menghabiskan biaya besar untuk mengumpulkan semua bagian tersebut supaya dapat bekerja sama. Pada tahun 1980-an, computer pribadi (PC/Personal Computer) mulai bermunculan dengan sangat banyak dan masalah pun bertambah.
Muncul masalah akibat ketidaksesuaian diantara produk yang banyak ini sehingga para ahli SIM pada perusahaan yang berbeda mengembangkan standar.
James A. O’Brien (1999:G17) mengatakan bahwa standard is measures of performance developed to evaluated the progress of a system torward is objectives. Artinya, standar merupakan ukuran tampilan yang dikembangkan untuk meninjau kemajuan suatu sistem menuju tujuannya.
F.      Manajemen dengan pengecualian (management by exception)
Manajemen dengan pengecualian merupakan gaya manajement dimana manajer ikut terjun dan menangani kegiatan perusahaan ketika perusahaan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. 
Keuntungan manajemen dengan pengecualian adalah sebagai berikut:[9]
a.       Manajer tidak menghabiskan waktunya dalam memantau aktivitas-aktivitas dalam perusahaan.
b.      Karena sudah ada sistem yang berjalan. Maka setiap departemen dapat diawasi degnan baik
c.       Perhatian di pusatkan pada kesempatan dimana sesuatu hal dapat salah
Juga terdapat kelemahan sebagai berikut:
a.       Tidak mudah dalam menentukan standar dalam perusahaan
b.      Sisitem informasi sangat penting untuk malekukan pengawasan
c.       Harus selalu memperhatikan standar agar tetap terjaga
d.      Manajer harus aktiv dalam memecahkan masalah.
Manajer dalam pengecualian ini merupakan kemampuan dasar yang disediakan oleh CBIS. Dan juga, manajer biasanya membuat laporan kedalam laporan keuangan sehingga ketika ada sesuatu hal manajer dapat dengan cermat mengetahui iformasi yang di inginkan.
G.    Faktor penentu keberhasilan
Setiap organisasi memiliki tugas yang harus diatur secara baik untuk keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya atau mempertahankan kehidupan dari oraganisasi atau perusahaan. Tugas-tugas yang diatur ini dapat kita ketakan sebagai Faktor-Faktor penentu Keberhasilan (Critical Suces factor) hal ini biasanya ditentukan oleh lingkungan alami organisasi, melalui perubahan yang cepat dalam lingkungan dan melalui sifat dasar industri yang mana organisasi tersebut merupakan bagian dari industri yang penting.
Harga pokok merupakan contoh bagus dari tugas pokok fungional yang bersilangan dan penting untuk banyak perusahaan. Harga pokok mungkin tercipta dari berbagai cara dan komponen yang berbeda setiap perusahaannya. Oleh karena itu, informasi untuk memutuskan harga adalah dengan berdasar permintaan dan beberapa wilayah fungsional yang berbeda dan tidak hanya dari bagian pemasaran saja. Tetapi bisa juga didapatkan dari luar bagian itu.
Manager harus mengetahui tugas penting dalam perusahaan dan menyediakan sumberdaya organisasi dengan baik agar semua kegiatan tiu menjadi lancar.prinsip utama rancangan ini adalah Sistem Informasi Organisasi harus dirancang dengan sempurtna untuk melayani tugas tersebut. Pada beberapa perusahaan sistem informasi itu berperan penting untuk keberhasilan organisasi dan sangat vital. Ketersediaan informasi merupakan hal pokok yang sesunguhnya untuk mengelola tugas-tugas penting laiinya. Contoh kegunaan informasi yang sangat vital adalah di meskapai penerbangan. Dimana sistem booking yang terebar lewat media mana saja dan memiliki agent dimana saja yang notabene jauh dari lokasi kantor maka informasi siapa, berapa banyak, kapan dan menggunakan jalur mana yang di gunakan penumpang merupakan informasi yang harus segera di dapatkan oleh manager.
Solusi untuk meskapai penerbangan ini adalah dengan menggunakan sistem informasi yang di komputerisasi degnan baik dan canggih agar seseorang dari setiap kota yang berbeda dapat memesan tiket keberangkatan pesawat. Dalam hal ini, sering terjadi persaingan dimana antar perusahaan meskapai dalam sistem informasi ini. Kecepatan aliran informasi dan intensitas dari informasi yang mengalir terkadang menjadi sebuah persaingan dalam mendapatkan pelanggan. Semakin baik dan berkualitas sistem informasinya maka semakin diminati oleh pelanggan.
Faktor penentu keberhasilan adalah stu dari berbagai macam kegiatan dalam perusahaan yang meruipakan kegiatan viotal dan penting dalam perusaan. Pemikiran mengenai faktor penentu keberhasilan sangat mirip dengan manajemen dengan pengecualian dimana berfokus pada satu obyek atau kegiatan tertentu
DAFTAR PUSTAKA

Gaol, Chr. Jimmy. L. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo.
Laudon, Kenneth C. & Jane P. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan         Digital. Jakarta: Salemba Empat.


[1] Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta : Grasindo, 2008:hlm. 101
[2] Ibid., hlm. 102
[3] Ibid., hlm. 103-104
[4] Ibid., hlm. 105-106
[5] Ibid., hlm. 106-107
[6] Kenneth C. & Jane P. Laudon. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat. 2008
[7] Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta : Grasindo, 2008:hlm.111
[8] Ibid., hlm. 112
[9] Ibid., hlm. 115-116






















  PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual.

PEMBAHASAN
3.1 Model Sistem Umum Peusahaan
· Pengertian model
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat tiga jenis model diantaranya :
1.    Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.

2.    Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular

3.    Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas,

Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
1.     Mempermudah Pengertian
          Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.

2.     Mempermudah Komunikasi
           Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.

3.     Memperkirakan Masa Depan
           Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
· Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan :
Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian  kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
1.     Relevansi, informasi yang harus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
2.     Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapatsemakin baik.

· Penggunaan Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
1.     System fisik
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
2.     System konseptual
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
^Sistem Lingkaran Terbuka
 Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan Sistem

LingkaranTertutup 
Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
Penggunaan Model Sistem Umum dalam contohnya seperti pasar swalayan
KESIMPULAN
Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan. Terdapat 4 model system umum perusahaan yaitu; model fisik, naratif, grafik, dan matematis. Pembuatan model bertujuan untuk memecahkan masalah dalam perusahaan, mempermudah komunikasi, dan meperkirakan masa depan perusahaan. penggunaan model banyak ditemukan di pasar swalayan dan Lembaga Bantuan Hukum.
sumber :
deryfirmansyah09.blogspot.com
thiefheartwomen.blogspot.com


MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

TUGAS PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvi1Ym4lho6Z8LxBam8CHce1IBREz-rt75z7C95LXppxJeR3_GSdqYVe89doh6qNh1kNcJeO-18un_CpfhMGwLHIuZm_HlOievGrwNg5JBp-iJOnElJw8J_AJ89oEzQyvNY8d0wACaFUCC/s200/logo+gundar.jpg






Disusun oleh :
SYARIF HIDAYAT
NPM : 36110785
2DB10

Dosen : LELI SAFITRI

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
2011



DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………….. ii
Kata pengantar…………………………………………………………………..…………….…. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang masalah.............................................................................. 1  
1.2.            Perumusan masalah……………………………………………………….. 1
1.3.            Tujuan penulisan……………………………………………………………. 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1.       Pengertian Model…………………………………………………………… 2
2.2.       Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan… … ……… 4
2.3.       Penggunaaan Sistem Umum……………………………………........…  5
BAB III. PENUTUP
           3.1.        Kesimpulan……………………………………………………………………. 8
           3.2.        Saran……………………………………………………………………………..  8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….   9







KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan  tentang MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN ini dengan baik.
         Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika Universitas Gunadarma.
        Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
  1. Ibu Leli Safitri  selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya penulisan ini.
  2. Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.
                   
Depok,   28  Oktober  2011

                       Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam bab ini, kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm).  
  
1.2. Perumusan masalah

Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut antity (kesatuan). Model sistem umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem konsep, dan cara mereka berhubungan.


1.3. Tujuan penulisan

Dengan mempelajari model sistem umum perusahaan kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan model, jenis apa yang ada, mengetahui kemampuan khusus model matematis dalam pemecahan masalah dan bagaimana mereka digunakan dalam bisnis. Serta kita juga dapat menggunakan model sistem umum sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi segala jenis organisasi.








BAB II
PEMBAHASAN

Perguruan tinggi umumnya membuka jurusan bisnis. Anda dapat mengambil jurusan yang memberikan anda kesempatan karir yang luas. Prinsip yang didapatkan disini dapat diterapkan dalam berbagai system informasi di segala organisasi. Wahana yang kita gunakan adalah model system umum perusahaan. Ia merupakan diagram grafik yang disertai dengan uraian yang menjelaskan semua organisasi dengan cara yang umum, dengan menggunakan kerangka system.
Transisi dari ruang kelas ke perusahaan sering kali merupakan periode yang tidak masuk akal bagi karier seseorang. Pada hari pertama bekerjanya, ia akan bingung. Lingkungan kerja tersebut baru dan berlainan, yaitu ia akan mendapati muka baru, fasilitas baru, dan terminology yang baru pula. Ketika sesuatu kelihatannya sudah dikenal, maka ia dapat dijadikan titik referensi yang memberikan rasa stabilitasnya. Model system umum bisa memberikan titik referensi semacam itu.
Selain memberikan kerangka untuk orientasi, model sistem umum dapat di jadikan standart untuk mengevaluasi perusahaan yang baru. Anda akan mendapatkan elemen dan hubungan tertentu. Model tersebut membantu anda untuk mengidentifikasi bagian perusahaan yang menawarkan kesempatan untuk perbaikan.    

2.1. PENGERTIAN MODEL

Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua puluh tahun yang lalu menunjukkan peningkatan  yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model. Dengan mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan inovasi yang baru. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah yang penting, namun hanya akhir-akhir ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Sistem konsep menampilkan sistem fisik. Sebuah model mempunyai fungsi yang sama. Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. Calon pembeli adalah entity.

JENIS-JENIS MODEL

Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :

  • Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
  • Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.
  • Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif.Model grafis digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk  
  • Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya : 
                                         BEP  =   TFC
                                   P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.  


2.2. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.

1.  SISTEM SIMPUL TERBUKA 
                                                                                              
Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).

2.  SISTEM SIMPUL TERTUTUP   
                                                                                   
Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai kebutuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZ6X48Ll28Kpz6XP2cTEY3rJtp_3roCNIwofB3W9gBcHjh2rBJK2k8ZSx_T0X1Xw_P9YIcxYvWxn7VQTe6jGGMSEHpFxtGpNEYdCw8yJznXBNDi1Vj5-ikq3muE4oXKb7t0Y2Z0ZJ0OFc/s320/gmbr1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAfDn4YVnGhiF6BqmtE-_Ip9R5Q9KRWdPQrbfdhAaUKEBIzAlJMRHg3sgThlPDzlamWD7YZU8dki1Jqyc9SxHZNAR7NGUBWObvmhu8HKQdStta6XvF7NViZzd5LqRwlQRpaLMQJVxBHi16/s320/gambr2.jpg
Gambar diatas menunjukan perusahaan bisnis sebagai sistem simpul tertutup. Simpul feedback terdiri dari informasi. Mekanisme kontrol adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

3.  KONTROL MANAJEMEN  
                                                                                     
 Manajemen menerima informasi yang menjelaskan output sistem. Banyak laporan manajemen yang memasukkan jenis informasi ini, yaitu mengenai volume produksi, biaya distribusi, analisis penjualan, dan sebagainya. Karena tujuan utama perusahaan sebagai sebuah sistem adalah menghasilkan beberapa jenis output, maka ukuran dari output merupakan bagian integral dari kontrol sistem. Laporan penjualan dari produk yang cepat laku. Data penjualan lengkap selama perbulannya disimpan dalam media penyimpanan komputer, seperti pada disk magnetik atau disket, yang akan digunakan untuk mencetak laporan pada akhir bulan. 
Komputer akan memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memilahkan catatan produk kedalam urutan menurun, menentukan produk yang berada dalam daftar paling atas (seperti 10 persen diatas), dan mencetak laporan tersebut. Manajer akan memperhatikan laporan tersebut mengenai produk yang mempunyai penjualan terbaik. Manajer kemudian menentukan mengapa produk tersebut baik penjualannya dan menggunakan penemuannya tersebut untuk melakukan peningkatan penjualan produk yang lain. 
Feedback output berguna bagi manajer, namun tambahan tertentu dapat disertakan kedalam model umum untuk membantu menjelaskan sistem fisik. Manajer juga harus mengetahui status dari input dan proses internal. Sebagai contoh, manajer menginginkan informasi yang menjelaskan sejauh mana pemasok memenuhi kebutuhan bahan input terhadap perusahaan, maupun mengenai efisiensi produksi dari operasi manufaktur. Kita harus mengetahui bahwa informasi tidak selalu mengalir secara langsung dari sistem fisik ke manajer. Manajer biasanya keluar dari sistem fisik dan harus mendapat informasi dari beberapa jenis jaringan komunikasi. Kadang-kadang informasi tidak langsung tersedia bagi manajer, namun ia ditempatkan dalam penyimpanan sampai ia diperlukan.

4.  PEMROSES INFORMASI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRLktxOaVeWhMGKtSBqUcaXIl3ZrY5jTcRNBosmBTt85MDMwau_BNuTL6eGpOnb7LrB9kEkzKjqfGTDsry4CouqCn6_FHZxzfqXRp88V65aVNf83A60zTv1qIBQMshs2ZpZRm0GGKtB3eh/s320/gmbar4.jpg

Gambar diatas menyertakan tambahan pemroses informasi yang mentranformasikan data menjadi informasi. Pada pembahasan ini kita asumsikan bahwa pemroses informasi adalah komputer. Hal ini tidak berarti bahwa model sistem umum hanya dapat diterapkan terhadap perusahaan yang mempunyai komputer. Model tersebut hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan mesin key-driven dan metode manual.


2.3. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. Tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut ke jenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan dibawah ini, model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisi terhadap berbagai jenis organisasi.

SUPERMARKET

Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi.
Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.

LEMBAGA BANTUAN HUKUM

Ada banyak perbedaan yang nyata antara lembaga bantuan hukum dan supermarket. Lembaga bantuan hukum biasanya terdiri dari sejumlah kecil orang-orang profesional yang telah terdidik secara khusus dan disahkan (berijasah) untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan mereka lebih ditekankan pada aktivitas mental dari pada aktivitas fisik. Arus bahan (material) melaui lembaga ini sangat sedikit, yang terutama hanya terdiri dari item bookkeeping, seperti bloknot resmi dan pensil.
Walaupun dengan perbedaan yang mendasar ini, lembaga bantuan hukum dapat dideskripsikan oleh model umum yang sama seperti yang digunakan untuk supermarket. Tiap lembaga bantuan hukum adalah sistem fisik terkontrol. Pada lembaga yang lebih besar, kontrol dilakukan oleh beberapa orang yang disebut partner.
Tanggung jawab utama partner tersebut adalah untuk memastikan bahwa lembaga berjalan untuk mencapai tujuannya. Tujuan lembaga bantuan hukum kebanyakan tidak spesifik seperti halnya supermarket. Lembaga bantuan hukum mungkin tidak mau menentukan untuk menangani sejumlah kasus tertentu atau memenangkan sejumlah perkara tertentu di pengadilan. Namun demikian, kita anggap bahwa untuk kelangsungan operasi diperlukan dana.
Proses transformasi pada lembaga bantuan hukum adalah proses pengubahan bahan mentah (klien yang mempunyai masalah dengan hukum)  menjadi produk akhir (klien yang masalahnya telah diatasi). Transformasi ini dilakukan oleh pengacara, yang mewakili sebagian besar sumber yang ada di lembaga tersebut. Seseorang dapat mengatakan bahwa informasi merupakan sumber yang paling penting. Anda sering melihat kantor pengacara yang terdapat banyak rak yang dipenuhi buku hukum. Namun demikian, seorang pengacara akan memberitahu anda bahwa kunci keberhasilan bukanlah terletak pada buku, namun pada pengetahuannya untuk mencari bahan dalam buku tersebut.
Beberapa lembaga bantuan hukum menggunakan komputer untuk memberkan informasi mengenai hukum karena keterbatasan waktu untuk memperolehnya dari perpustakaan,. Sistem pemanggilan (untuk mendapatkan) informasi mengenai hukum tertentu diperoleh dari lembaga tersebut dengan cara berlangganan artikel mengenai hukum. Database hukum diperoleh dari lokasi pusat, yang menyimpan hasil kasus pengadilan. Pengacara memasukkan perintah untuk meminta informasi kasus ke dalam terminal. Permintaan ini ditransmisikan ke komputer sentral, tempat data dapat dipanggil, dan kemudian ditansmisikan kembali ke kantor lembaga, dan akhirnya output ditampilkan pada layar atau dicetak.
Walaupun mungkin tidak ada standart formal, partner akan mengetahui tingkat penampilan yang dibutuhkan, agar lembaga tersebut berjalan dengan baik. Jika standart intuitif tidak dapat dicapai, harus dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik. Jika hanya ada sedikit masalah hukum yang diubah menjadi pemecahan (lembaga kehilangan banyak kasus), maka bisa dipekerjakan lagi pengacara tambahan, pengacara yang sudah ada dapat diganti, mahasiswa jurusan hukum dapat dipekerjakan sebagai pert-timer untuk melakukan riset perpustakaan, dan sebagainya.
Model umum memberikan struktur bagi elemen dasar lembaga bantuan hukum ini. Pengacara yang baru saja lulus dari fakultas hukum diharapkan dapat memenuhi elemen ini walaupun ia belum pernah melakukan sebelumnya dan tidak mempunyai pengetahuan mengenai orang-orang dan sejarahnya. Pengacara baru diharapkan memenuhi standart yang ingin dicapai, yaitu menjadi sebuah sistem informasi yang memberikan database hukum, dan menjadi sumber personil yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh manajemen partner dan klien.


  



BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

  • Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.
  • Model adalah abstraksi dari sesuatu, dan jenisnya ada empat, yaitu fisik, naratif, grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan pemakai untuk lebih bias memahami objek asli, yang disebut entity. Model matematis memberikan kemampuan kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan tingkat keakuratan atau ketepatan yang terbatas.
  • Model system umum menggambarkan perusahaan sebagai system simpul terbuka (ia berhubungan dengan lungkungannya) dan system simpul tertutup (ia mempunyai simpul feedback). Tak ada perusahaan yang berupa system tertutup, namun system yang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tidak adanya mekanisme feedback pada system simpul terbuka.


SARAN

  • Sebaiknya kita mengenal model system umum per elemen, dengan memperhatikan arus sumber yang melalui system fisik maupun system arus feedback yang mengalir lewat system konsep. Arus feedback berasal dari data, ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses informasi, dan kemudian digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan.












DAFTAR PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi H.S. cetakan kedua, Mei 1995

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

TUGAS PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvi1Ym4lho6Z8LxBam8CHce1IBREz-rt75z7C95LXppxJeR3_GSdqYVe89doh6qNh1kNcJeO-18un_CpfhMGwLHIuZm_HlOievGrwNg5JBp-iJOnElJw8J_AJ89oEzQyvNY8d0wACaFUCC/s200/logo+gundar.jpg






Disusun oleh :
SYARIF HIDAYAT
NPM : 36110785
2DB10

Dosen : LELI SAFITRI

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
2011



DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………….. ii
Kata pengantar…………………………………………………………………..…………….…. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang masalah.............................................................................. 1  
1.2.            Perumusan masalah……………………………………………………….. 1
1.3.            Tujuan penulisan……………………………………………………………. 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1.       Pengertian Model…………………………………………………………… 2
2.2.       Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan… … ……… 4
2.3.       Penggunaaan Sistem Umum……………………………………........…  5
BAB III. PENUTUP
           3.1.        Kesimpulan……………………………………………………………………. 8
           3.2.        Saran……………………………………………………………………………..  8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….   9







KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan  tentang MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN ini dengan baik.
         Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika Universitas Gunadarma.
        Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.                  Ibu Leli Safitri  selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya penulisan ini.
2.                  Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.
                   
Depok,   28  Oktober  2011

                       Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam bab ini, kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm).  
  
1.2. Perumusan masalah

Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut antity (kesatuan). Model sistem umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem konsep, dan cara mereka berhubungan.


1.3. Tujuan penulisan

Dengan mempelajari model sistem umum perusahaan kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan model, jenis apa yang ada, mengetahui kemampuan khusus model matematis dalam pemecahan masalah dan bagaimana mereka digunakan dalam bisnis. Serta kita juga dapat menggunakan model sistem umum sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi segala jenis organisasi.








BAB II
PEMBAHASAN

Perguruan tinggi umumnya membuka jurusan bisnis. Anda dapat mengambil jurusan yang memberikan anda kesempatan karir yang luas. Prinsip yang didapatkan disini dapat diterapkan dalam berbagai system informasi di segala organisasi. Wahana yang kita gunakan adalah model system umum perusahaan. Ia merupakan diagram grafik yang disertai dengan uraian yang menjelaskan semua organisasi dengan cara yang umum, dengan menggunakan kerangka system.
Transisi dari ruang kelas ke perusahaan sering kali merupakan periode yang tidak masuk akal bagi karier seseorang. Pada hari pertama bekerjanya, ia akan bingung. Lingkungan kerja tersebut baru dan berlainan, yaitu ia akan mendapati muka baru, fasilitas baru, dan terminology yang baru pula. Ketika sesuatu kelihatannya sudah dikenal, maka ia dapat dijadikan titik referensi yang memberikan rasa stabilitasnya. Model system umum bisa memberikan titik referensi semacam itu.
Selain memberikan kerangka untuk orientasi, model sistem umum dapat di jadikan standart untuk mengevaluasi perusahaan yang baru. Anda akan mendapatkan elemen dan hubungan tertentu. Model tersebut membantu anda untuk mengidentifikasi bagian perusahaan yang menawarkan kesempatan untuk perbaikan.    

2.1. PENGERTIAN MODEL

Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua puluh tahun yang lalu menunjukkan peningkatan  yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model. Dengan mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan inovasi yang baru. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah yang penting, namun hanya akhir-akhir ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Sistem konsep menampilkan sistem fisik. Sebuah model mempunyai fungsi yang sama. Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. Calon pembeli adalah entity.

JENIS-JENIS MODEL

Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :

·                     Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
·                     Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.
·                     Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif.Model grafis digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk  
·                     Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya : 
                                         BEP  =   TFC
                                   P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.  


2.2. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.

1.  SISTEM SIMPUL TERBUKA 
                                                                                              
Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).

2.  SISTEM SIMPUL TERTUTUP   
                                                                                   
Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai kebutuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZ6X48Ll28Kpz6XP2cTEY3rJtp_3roCNIwofB3W9gBcHjh2rBJK2k8ZSx_T0X1Xw_P9YIcxYvWxn7VQTe6jGGMSEHpFxtGpNEYdCw8yJznXBNDi1Vj5-ikq3muE4oXKb7t0Y2Z0ZJ0OFc/s320/gmbr1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAfDn4YVnGhiF6BqmtE-_Ip9R5Q9KRWdPQrbfdhAaUKEBIzAlJMRHg3sgThlPDzlamWD7YZU8dki1Jqyc9SxHZNAR7NGUBWObvmhu8HKQdStta6XvF7NViZzd5LqRwlQRpaLMQJVxBHi16/s320/gambr2.jpg
Gambar diatas menunjukan perusahaan bisnis sebagai sistem simpul tertutup. Simpul feedback terdiri dari informasi. Mekanisme kontrol adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

3.  KONTROL MANAJEMEN  
                                                                                     
 Manajemen menerima informasi yang menjelaskan output sistem. Banyak laporan manajemen yang memasukkan jenis informasi ini, yaitu mengenai volume produksi, biaya distribusi, analisis penjualan, dan sebagainya. Karena tujuan utama perusahaan sebagai sebuah sistem adalah menghasilkan beberapa jenis output, maka ukuran dari output merupakan bagian integral dari kontrol sistem. Laporan penjualan dari produk yang cepat laku. Data penjualan lengkap selama perbulannya disimpan dalam media penyimpanan komputer, seperti pada disk magnetik atau disket, yang akan digunakan untuk mencetak laporan pada akhir bulan. 
Komputer akan memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memilahkan catatan produk kedalam urutan menurun, menentukan produk yang berada dalam daftar paling atas (seperti 10 persen diatas), dan mencetak laporan tersebut. Manajer akan memperhatikan laporan tersebut mengenai produk yang mempunyai penjualan terbaik. Manajer kemudian menentukan mengapa produk tersebut baik penjualannya dan menggunakan penemuannya tersebut untuk melakukan peningkatan penjualan produk yang lain. 
Feedback output berguna bagi manajer, namun tambahan tertentu dapat disertakan kedalam model umum untuk membantu menjelaskan sistem fisik. Manajer juga harus mengetahui status dari input dan proses internal. Sebagai contoh, manajer menginginkan informasi yang menjelaskan sejauh mana pemasok memenuhi kebutuhan bahan input terhadap perusahaan, maupun mengenai efisiensi produksi dari operasi manufaktur. Kita harus mengetahui bahwa informasi tidak selalu mengalir secara langsung dari sistem fisik ke manajer. Manajer biasanya keluar dari sistem fisik dan harus mendapat informasi dari beberapa jenis jaringan komunikasi. Kadang-kadang informasi tidak langsung tersedia bagi manajer, namun ia ditempatkan dalam penyimpanan sampai ia diperlukan.

 
4.  PEMROSES INFORMASI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRLktxOaVeWhMGKtSBqUcaXIl3ZrY5jTcRNBosmBTt85MDMwau_BNuTL6eGpOnb7LrB9kEkzKjqfGTDsry4CouqCn6_FHZxzfqXRp88V65aVNf83A60zTv1qIBQMshs2ZpZRm0GGKtB3eh/s320/gmbar4.jpg

Gambar diatas menyertakan tambahan pemroses informasi yang mentranformasikan data menjadi informasi. Pada pembahasan ini kita asumsikan bahwa pemroses informasi adalah komputer. Hal ini tidak berarti bahwa model sistem umum hanya dapat diterapkan terhadap perusahaan yang mempunyai komputer. Model tersebut hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan mesin key-driven dan metode manual.


2.3. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. Tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut ke jenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan dibawah ini, model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisi terhadap berbagai jenis organisasi.

SUPERMARKET

Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi.
Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.

LEMBAGA BANTUAN HUKUM

Ada banyak perbedaan yang nyata antara lembaga bantuan hukum dan supermarket. Lembaga bantuan hukum biasanya terdiri dari sejumlah kecil orang-orang profesional yang telah terdidik secara khusus dan disahkan (berijasah) untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan mereka lebih ditekankan pada aktivitas mental dari pada aktivitas fisik. Arus bahan (material) melaui lembaga ini sangat sedikit, yang terutama hanya terdiri dari item bookkeeping, seperti bloknot resmi dan pensil.
Walaupun dengan perbedaan yang mendasar ini, lembaga bantuan hukum dapat dideskripsikan oleh model umum yang sama seperti yang digunakan untuk supermarket. Tiap lembaga bantuan hukum adalah sistem fisik terkontrol. Pada lembaga yang lebih besar, kontrol dilakukan oleh beberapa orang yang disebut partner.
Tanggung jawab utama partner tersebut adalah untuk memastikan bahwa lembaga berjalan untuk mencapai tujuannya. Tujuan lembaga bantuan hukum kebanyakan tidak spesifik seperti halnya supermarket. Lembaga bantuan hukum mungkin tidak mau menentukan untuk menangani sejumlah kasus tertentu atau memenangkan sejumlah perkara tertentu di pengadilan. Namun demikian, kita anggap bahwa untuk kelangsungan operasi diperlukan dana.
Proses transformasi pada lembaga bantuan hukum adalah proses pengubahan bahan mentah (klien yang mempunyai masalah dengan hukum)  menjadi produk akhir (klien yang masalahnya telah diatasi). Transformasi ini dilakukan oleh pengacara, yang mewakili sebagian besar sumber yang ada di lembaga tersebut. Seseorang dapat mengatakan bahwa informasi merupakan sumber yang paling penting. Anda sering melihat kantor pengacara yang terdapat banyak rak yang dipenuhi buku hukum. Namun demikian, seorang pengacara akan memberitahu anda bahwa kunci keberhasilan bukanlah terletak pada buku, namun pada pengetahuannya untuk mencari bahan dalam buku tersebut.
Beberapa lembaga bantuan hukum menggunakan komputer untuk memberkan informasi mengenai hukum karena keterbatasan waktu untuk memperolehnya dari perpustakaan,. Sistem pemanggilan (untuk mendapatkan) informasi mengenai hukum tertentu diperoleh dari lembaga tersebut dengan cara berlangganan artikel mengenai hukum. Database hukum diperoleh dari lokasi pusat, yang menyimpan hasil kasus pengadilan. Pengacara memasukkan perintah untuk meminta informasi kasus ke dalam terminal. Permintaan ini ditransmisikan ke komputer sentral, tempat data dapat dipanggil, dan kemudian ditansmisikan kembali ke kantor lembaga, dan akhirnya output ditampilkan pada layar atau dicetak.
Walaupun mungkin tidak ada standart formal, partner akan mengetahui tingkat penampilan yang dibutuhkan, agar lembaga tersebut berjalan dengan baik. Jika standart intuitif tidak dapat dicapai, harus dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik. Jika hanya ada sedikit masalah hukum yang diubah menjadi pemecahan (lembaga kehilangan banyak kasus), maka bisa dipekerjakan lagi pengacara tambahan, pengacara yang sudah ada dapat diganti, mahasiswa jurusan hukum dapat dipekerjakan sebagai pert-timer untuk melakukan riset perpustakaan, dan sebagainya.
Model umum memberikan struktur bagi elemen dasar lembaga bantuan hukum ini. Pengacara yang baru saja lulus dari fakultas hukum diharapkan dapat memenuhi elemen ini walaupun ia belum pernah melakukan sebelumnya dan tidak mempunyai pengetahuan mengenai orang-orang dan sejarahnya. Pengacara baru diharapkan memenuhi standart yang ingin dicapai, yaitu menjadi sebuah sistem informasi yang memberikan database hukum, dan menjadi sumber personil yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh manajemen partner dan klien.


  



BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

·                     Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.
·                     Model adalah abstraksi dari sesuatu, dan jenisnya ada empat, yaitu fisik, naratif, grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan pemakai untuk lebih bias memahami objek asli, yang disebut entity. Model matematis memberikan kemampuan kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan tingkat keakuratan atau ketepatan yang terbatas.
·                     Model system umum menggambarkan perusahaan sebagai system simpul terbuka (ia berhubungan dengan lungkungannya) dan system simpul tertutup (ia mempunyai simpul feedback). Tak ada perusahaan yang berupa system tertutup, namun system yang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tidak adanya mekanisme feedback pada system simpul terbuka.


SARAN

·                     Sebaiknya kita mengenal model system umum per elemen, dengan memperhatikan arus sumber yang melalui system fisik maupun system arus feedback yang mengalir lewat system konsep. Arus feedback berasal dari data, ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses informasi, dan kemudian digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan.












DAFTAR PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi H.S. cetakan kedua, Mei 1995









  
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang memengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
2. TEORI
2.1 MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
A. PENGERTIAN MODEL
MODEL
Merupakan penyederhanaan(abstraksi) dari sesuatu yang merepresentasikan obyek atau aktifitas yang disebut entitas(entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Model juga merupakan rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat tiga jenis model diantaranya :
1. MODEL FISIK
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb.
2. MODEL NARATIF
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Contoh: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3. MODEL GRAFIS
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Contoh: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.
4. MODEL MATEMATIS
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Contoh:
BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point; TFC : Total Fixed Cost; P : Price; C : Cost
KELEBIHAN :
·         Tidak mengenal geografis (siapa saja yg mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tersebut)
·         Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan.
KEGUNAAN MODEL :
1.      Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.      Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.      Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
B. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
·         Relevansi, informasi yangharus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
·         Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapatsemakin baik
·         Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan.
C. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan. Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
MODEL SISTEM UMUM
SISTEM FISIK
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang
SISTEM KONSEP
1. SISTEM SIMPUL TERTUTUP.
Sistem yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
Perusahaan bisnis yang memiliki simpul feedback & mekanisme kontrol. Simpul feedbacknya adalah informasi. Mekanisme kontrolnya adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.
2. SISTEM SIMPUL TERBUKA.
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
Contoh: Pemanas ruang listrik yang kecil & tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Bila pemanas ini dipasang maka akan mengeluarkan panas yg banyak atau sedikit.
3. ANALISIS
Model merupakan penyederhanaan (abstraction)  dari sesuatu yang merepresentasikan obyek atau aktifitas yang disebut entitas(entity).
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang memengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
4. REFERENSI



model sistem umum perusahaan

A.    Jenis-jenis Model
Apa itu model? terdapat beberapa definisi mengenai apa itu "model", berikut beberapa
pendapat menurut tokoh[1] :
Raymond McLeod Jr. (1995:168) mengatakan bahwa model is an abstraction of something. It represents some object or activity, which is called an entity. Artinya, model adalah sebuah bentuk abstrak dari sesuatu dan menggambarkan beberapa obyek atau kegiatan yang dinamakan sebuah entitas/kesatuan.
Kenneth C. Laudon (2004:353) mengatakan bahwa model is an abstract representation that illustrates the components or relationship of phenomenon. Artinya, model adalah suatu gambaran abstrak yang melukiskan hubungan antar-komponen atau kejadian/gejala.
Menurut Robet G. Murdick (1987:368) model is approximation or abstraction of reality, which we may construct in various form. Artinya, model adalah perkiraan/taksiran atau abstrak dari suatu kenyataan yang dapat kita konstruksikan dalam berbagai bentuk.
Robert G. Murdick juga mengatakan jika kita hendak mempelajari aliran bahan yang melalui sebuah pabrik, kita dapat membangun diagram skala di kertas yang menunjukkan lantai pabrik, letak perlengkapan, peralatan-peralatan, dan pekerja. Tidaa penting untuk memberikan rincian warna mesin, tinggi pekerja/buruh, atau suhu ruangan. Dengan kata lain, model berhubungan dengan variabel yang bersangkut-paut dan sering hanya bersangkut-paut dengan variabel yang memiliki pengaruh besar pada keadaan yang menentukan.
Gerald V. Post dan David L. Anderson (2000:648) mengatakan bahwa model is a sinplified, abstract representation of some real-world system. Some models can be writtenas mathematical equation or graph, other are subjective diaciptions. Models help manager visualize physical objects and business processes. Information system help you build models, evaluate them, and organize and display the output. Artinya, model adalah suatu penggambaran abstrak dan sederhana dari beberapa sistem dunia nyata. Beberapa model dapat ditulis sebagai persamaan matematika atau grafik dna lainnya adalah deskripsi yang subjektif. Model menolong para manajer emvisualisasikan objek-objek fisik dan proses-proses bisnis. Sistem informasi membantu anda membuat model, mengevaluasinya dan mengorganisasikan serta menampilkan keluarannya.
Model menurut Reymond McLeod Jr (1995:168) dapat dispisahkan dalam beberapa bentuk, diantaranya[2] :
·         model fisik (physical models)
·         model cerita (narrative models)
·         model grafik (graphic models), dan
·         model matematika (mathematical models)
Model menurut Gerald V. Post dan David L.Anderson (2000:334) terdiri dari
·         model fisik (physical models), dan
·         model lambang atau deskriptif (symbolic or descriptive models)
Menurut Kenneth C. Loudon (2000:353) model terbagi atas :
·         model fisik (physical models), contohnya: model pesawat terbang
·         model matematika (mathematical models), contohnya: sebuah persamaan, dan
·         model lisan (verbal models), contohnya: sebua penjabaran cara menulis pesanan
Penjelasan model yang digambarkan oleh Raymond McLeod (1995:168) ialah sebagai berikut[3] ;
1. Model fisik
Model ini merupakan gambaran tiga dimensi dari kesatuan itu sendiri. Model fisik ini biasanya digunakan dalam hal pembuatan atau perancangan pusat perbelanjaan atau bentuk dasar kendaraan bermotor baru. Dari keempat jenis model yang ada, model fisik mungkin memiliki nilai yang kecil untuk manajer usaha. Biasanya tidaa penting untuk seorang manajer melihat sesuatu pada bentuk tiga dimenai dalam memahami atau menggunakannya dalam memmcahkan masalah.
2. Model cerita
Merupakan jenis model yang para manajer gunakan sehari-hari dan jarang dikenal. Ini adalah model cerita yang menggambarkan kesatuannya sendiri dengan berbicara atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat mengertI kesatuan tersebut dari cerita. Semua komunikasi dalam usaha adalah model cerita, yang membuat modle cerita paling terkenal dari jenis model yang ada.
3. Model Grafik
Jenis model lain yang penggunaannya tetap (constant) adalah model grafik. Sebuah model grafik mewakili kesatuannya dengan sebuah garis lambang atau bentuk-bentukyang abstrak. Model grafik digunakan dalam usaha/bisnis intuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan untuk para pemegang saham mengandung grafik yang berwarna putih untuk menyampaikan keadaan untuk mengkomunikasikan informasi kepada manajer.
4. Model matematika
Model matematika merupakan model yang paling menarik saat ini dalam permodalan usaha bisnis. Rumus matematika apa pun ataupun persamaannya merupakan model matematika. Banyak model matematika yang diginakan oleh manajer usaha/bisnis tidaa rumit lagi dibandingkan penggunaan suatu modle untuk menghiting rumus EOQ (Economic Order Quantity)
Contoh model matematika yang digunakan oleh manajer bisnis yaitu:
EQQ = 
Dimana P merupakan biaya pembelian unit (purchasing), S adalah penjualan (sales) tahunan dalam unit, dan M adalah biaya perawatan (maintenance) tahunan per unit. Biaya perawatan termasuk semua biaya yang terjadi dalam penyimpanan barang seperti asuransi, penyusutan/kerusakan, dan kehilangan/kecurian. Model EOQ hanya menggunakan satu persamaan. Beberapa model matematika menggunakan beratus-ratus bahkan beribu-ribu persamaan. Contohnya sebuah model perencanaan yang dikembangkaa oleh perusahaan Sun Oil selama awal tahun sistem informasi manajemennya menggunakan 2.000 persamaan. Modee besar ini cenderung menjadi tidak praktis dan susah digunakan. Kecenderungan sekarang ialah menggunakan model yang lebih kecil dan sederhana yang bertujuan untuk membantu para manajer tertentu untuk memecahkan masalah yang khusus.
Keuntungan terbesar dari model matematika ini adalah tingkat ketelitian dalam menggambarkan hubungan di antara bagian suatu objek. Matematika dapat menangani penguatan hubungan lebih dari dua ukuran model grafik atau tiga ukuran model fisik. Untuk para ahli matematika dan manajer yang mengetahui rumitnya sistem usaha/bisnis, kemampuan modelmatematika yang mempunyai dimensi banyak merupakan harta yang terbesar.
Penjelasan model yang digambarkan oleh Gerrald V. Post dan Davis L. Anderson (2000:334) adalah seperti berikut[4] :
1.      model fisik
Model ini digunakan oleh banyak orang. Studio perfilman membuat modle fisik supaya mereka dapat menghancurkannya tanpa mencelakai orng-orang. Arsitek membangun model ini untuk membantu klien dan pembangun memvisualisasikan sebuah bangunan dan sekelilingnya. Perancang kendaraan bermotor membangun model prototype supaya mereka dapat mengetahui tanggapan konsumen. Dalamkasus model fisik ini, tujuan umunya adalah menciptakan model yang dapat dibangun semurah mungkin yangberlaku seperti sistem aslinya. Namun modle fisik memilki keterbatasan.apabila anda membuat suatu modle bangunan berskala kecil dan anda ingin menambahkan detail perabot, letak jendela dan sebagainya, maka hasil akhirnya berharga mahal. Pada model fisik, jika dilakukan perubahan yangbesar maka akan mneyulitkan perancangnya.

2.      Model lambang atau deskriptif
Para insinyur menggunakan model proses untuk mengevaluasi aliran bahan (materials) dan hasil/produk melalui proses produksi. Mereka menguji modle diagram dan matematika untuk mngetahui masalah dan meningkatkan efisiensi dan kualitas. Model lambing sering menggunakan kata-kata, gambar, dan foto untuk mendefinisikan objek yang berbagai macam. Serta dengan model deskripsi pula seorang manajer dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan masalah-masalah.
Bagaimanapun juga, secara khusus para insinyur menggunakan persamaan matematika untuk menggambarkan proses dan hubungan yang beraneka macam. Contohnya, seorang insinyur operasional seorang insinyur operasional akan membentuk sebuah mesin sebagai rumusan matematika  yang mengubah bahan-bahan mentah dan mengolahnya ke dalam hasil akhir. Selain itu, dengan menggunakan persamaan untuk setiap tahapan proses produksi, para insinyur dapat mencari cara untuk memperbaiki produksi supaya lebih efisien atau peningkatan kualitas.

B.     Kegunaan Model
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008), kegunaan model adalah sebagai berikut[5]:
1.      Memudahkan Pengertian (Facilitate Understanding)
Suatu model fisik dat hanya menampilkan segi minat atau kepentingan (features of interest), model cerita atau lisan dapat diolah menjadi ringkasan, model grafik dapat hanya menunjukkan hubungan utama, dan model matematika atau lambang atau deskriptif dapat berisi hanya unsur utamanya. Pada setiap kasus, suatu upaya dilakukan untuk menampilkan model dalam bentuk yang sederhana. Bila model sederhana ini sudah dipahami, mereka dapat berangsur-angsur membuat yang lebih rumit lagi untuk menampilkan kesatuan tersebut.
2.      Memudahkan Komunikasi (Facilitate Communication)
Bila suatu kelompok pemecah masalah dibentuk untuk memahami kesatuan tersebut, biasanya penting untuk mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada yang lainnya. Ke semua jenis model sebenarnya dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang memahami maksud bentuk, kata-kata, grafik, dan matematika dan kesemuanya itu bergantung pada kecakapan personil sistem informasi itu sendiri.
3.      Meramal atau Memperkirakan Masa Depan
Model matematika dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi pada masa depan tetapi tidak sepenuhnya akurat. Tidak ada model yang sebaik model matematika karena dugaan biasanya harus berdasarkan data yang dimasukkan ke dalam model, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi atau gerak hati (intuition) untuk mengevaluasi keluarannya.
Model membantu para manajer menggambarkan objek fisik dan proses bisnis karena hanya dengan data saja kadang-kadang tidaklah cukup. Setiap disiplin ilmu menciptakan model tersendiri yang menggambarkan pendekatan masalah yang dihadapi dan membuktikan solusi yang biasanya dapat diterima oleh suatu objek atau subjek. Maksud dari setiap pokok bahasan tadi adalah untuk mempelajari model-model yang hendak dibentuk dan mengetahui masalah yang akan atau sudah dipecahkan.

C.     Model Sistem Umum
Beberapa perusahaan gagal untuk menerapkan model bisnis yang tepat yang cocok dengan teknologi baru, atau berusaha menggunakan model bisnis lama yang dijalankan dengan teknologi baru.[6]
 




Gambar di atas menunjukkan sistem fisik perusahaan yang umum yang mengubah sumber daya masukan menjadi sumber daya keluaran. Sumber daya masukan berasal dari lingkungan perusahaan, kemudian perubahan terjadi, dan sumber daya keluaran dikembalikan lagi ke lingkungan yang sama. Sistem fisik perusahaan adalah sebuah sistem yang terbuka karena berhubungan dengan lingkungannya dengan melalui alur sumber daya fisik.

1.      Aliran Bahan-Bahan
Bahan-bahan masukan diterima dari penyalur bahan-bahan mentah, atau dari setiap bagian yang dibentuk, serta dari bagian-bagian perakitan. Bahan-bahan ini kemudian disimpan di gudang sampai bahan-bahan ini diperlukan untuk proses pengubahan. Lantas bahan-bahan ini dilepaskan ke dalam proses di pabrik. Di akhir pengubahan, bahan-bahan yang sekarang dalam bentuk jadi, ditempatkan di gudang sampai barang-barang ini dikirimkan ke pelanggan. Di pabrik, dua wilayah fungsi dilibatkan untuk aliran bahan-bahan. Pertama, fungsi pabrik mengolah bahan-bahan mentah menjadi hasil jadi; kedua, fungsi pemasaran yang menyalurkan hasil jadi dari bahan mentah tersebut kepada pelanggan. Dua wilayah fungsi ini harus bekerjasama untuk memudahkan aliran bahan-bahan.
2.      Aliran Personil
Masukan personil ini biasanya diolah melalui fungsi departemen atau bagian sumber daya manusia (SDM) dan jika memenuhi kriteria kemudian diserahkan ke wilayah fungsi yang berlainan. Saat berada di wilayah fungsi yang berlainan tersebut, para pegawai yang ada dilibatkan dalam proses pengubahan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa pegawai dapat saja meninggalkan perusahaan tak lama setelah mengikuti proses ini. Sementara, yang lainnya bertahan hingga pensiun. Fungsi departemen atau bagian sumber daya manusia, mengolah proses pemberhentian atau pensiun ini dan kemudian sumber daya personil yang berhenti atau pensiun dikembalikan ke lingkungan mereka.
3.      Aliran Mesin
Mesin diperoleh dari penyalur atau rekanan dan biasanya terdapat di perusahaan selama jangka waktu yang panjang, mulai dari dua hingga belasan tahun atau lebih. Pada akhirnya, bagaimanapun juga, seluruh mesin yang ada akan dikembalikan ke lingkungan karena sudah aus atau rusak ataupun ketinggalan zaman dalam bentuk tukar tambah dalam bentuk mesin baru atau dapat pula menjadi barang rongsokan.
4.      Aliran Dana atau Uang
Dana dapat diperoleh dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, dengan menyediakan dana penanaman modal, atau dari pelanggan perusahaan yang menyediakan pinjaman modal. Sumber daya lainnya, termasuk institusi keuangan yang memberikan pinjaman dan suku bunga penanaman modal, serta pemerintah, yang menyediakan dana dalam bentuk pinjaman dan jaminan. Sementara yang lainnya menyediakan dana, tanggung jawab utama untuk mengendalikan aliran dana merupakan fungsi keuangan.
Oleh karena itu, aliran dana menghubungkan perusahaan dengan institusi keuangan, pelanggan, penyalur, pemegang saham atau pegawai. Pada beberapa kasus, perusahaan memegang dana khusus untuk jangka panjang.
D.    Ukuran – Ukuran Informasi
Sifat-sifat apa yang akan membuat hasil informasi berharga dan berguna untuk Anda? Menurut James A. O’Brien (1999:49), satu cara untuk menjawab pertanyaan penting ini adalah menguji cirri (characteristics) atau sifat khusus (attributes) kualitas informasi. Informasi yang using (outdated), tidak cermat (inaccurate) atau sulit dimengerti akan sangat tidak berarti, tidak berguna atau tidak berharga untuk anda dan pemakai akhir (end user) yang lainnya. Orang-orang ingin informasi yang berkualitas tinggi, yaitu hasil informasi yang berciri, bersifat khusus dan berkualitas, yang membuatnya berharga untuk pemakai. Informasi memiliki tiga ukuran, yaitu waktu, isi dan bentuk yang sangat berguna sekali untuk dipikirkan. (James A. O’Brien, 1999:49) meringkas sifat-sifat penting informasi dan kelompoknya ke dalam tiga ukuran ini[7] :
Ukuran Waktu (Time Dimension)
Tepat waktu (timelines)
Perputaran (currency)

Kecepatan (frequency)

Tenggang waktu (time period)

Informasi harus tersedia ketika diperlukan
Informasi harus terbaru (up-to-date) ketika disediakan
Informasi harus disediakan secepat ketika diperlukan
Informasi dapat disediakan mengenai masa lalu (pasti), kini (present) dan masa depan(future)
Ukuran Isi (Content Dimension)
Ketelitian/ketepatan (accuracy)
Keterkaitan (Relevance)

Kelengkapan/kesempurnaan (completeness)

Ringkasan yang padat (conciseness)

Jangkauan (scope)

Tampilan (performance)

Informasi harus bebas dari kesalahan
Informasi harus terkait dengan keperluan
Informasi penerima untuk situasi yang khusus
Seluruh informasi yang diperlukan harus tersedia
Hanya informasi yang diperlukan yang disediakan
Informasi dapat memiliki cakupan/memiliki jangkauan yang luas atau sempit
Informasi dapat menampakkan penampilan dengan mengukur kegiatan yang telah selesai, kemajuan yang dibuat, atau sumber daya-sumber daya yang dikumpulkan
Ukuran Bentuk (Form Dimension)
Jelas (clarity)

Terinci (detail)

Urutan (order)

Penyajian (presentation)


Alat/media (media)

Informasi harus disediakan dalam bentuk mudah dimengerti
Informasi dapat disediakan dalam bentuk rincian (detail) atau ringkasan (summary)
Informasi dapat diatur dalam rentetan/rangkaian dari sebelumnya (sequence)
Informasi dapat disajika dalam bentuk cerita (narrative), angka (numeric), grafik (graphic) atau bentuk lainnya
Informasi dapat disediakan dalam bentuk kertas cetakan, tampilan layar atau alat/media lainnya

Ukuran informasi menurut Raymond McLeod (1995:177) adalah sebagai berikut[8] :
1.      Keterkaitan (Relevancy)
Informasi memiliki keterkaitan ketika informasi itu menyinggung secara khusus ke masalah yang ada. Manajer harus dapat menyeleksi informasi yang diperlukan tanpa bertentangan melalui jumlah informasi subjek yang lain.
2.      Ketelitian (accuracy)
Seluruh informasi harus tepat (accurate), tetapi tampilan khusus yang berperan ke ketepatan sistem menambah biaya. Oleh karena itu, manajer didorong untuk menerima ketepatan yang kurang sempurna tersebut untuk lebih disempurnakan. Berbagai penerapan (applications) yang melibatkan uang seperti penggajian (payroll), tagihan (billing) dan piutang (account receivable) membutuhkan ketelitian 100 persen. Penerapan lainnya seperti ramalan ekonomi jangka panjang dan laporan statistic, sering tetap dapat berguna walaupun datanya mengandung beberapa kesalahan.
3.      Ketepatan Waktu (timeliness)
Informasi harus ada untuk mengatasi masalah sebelum situasi genting muncul atau kesempatan menjadi hilang. Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan apa yang terjadi sekarang ini, sebagai penjelasan apa yang terjadi pada masa lalu.
4.      Kelengkapan/kesempurnaan (completeness)
Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran masalah atau sebuah pemecahan yang lengkap bagaimanapun juga, sistem yang dirancang janganlah membuat manajer kelebihan informasi. Kelebihan informasi berarti bahwa bahaya dapat muncul dari banyaknya informasi. Manajer harus mampu menentukan jumlah rincian informasi yang dibutuhkan.
E.     Perbandingan antara Tujuan dan Standar
Pada bab terdahulu kita telah menggambarkan sistem sebagai suatu kelompok unsur yang tergabung dalam tujuan umum dalam mencapai suatu tujuan/objektif (objective). Kita dapat menjelaskan sebuah tujuan sebagai sebuah tujuan keseluruhan yang ingin dicapai sistem. Sebuah sistem setidaknya harus memiliki satu tujuan, tetapi tujuan yang banyak adalah hal yang biasa. Pada saat manajer mengawasi sistem, mereka perlu sesuatu yang lebih khusus daripada pencapaian tujuan itu sendiri dan ini dicapai melalui standar. Sebuah standar (standard) adalah suatu ukuran kinerja yang dapat diterima, sebaliknya diuraikan dalam keadaan yang khusus. Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik melalui perbandingan kinerja yang sesungguhnya, seperti yang dilaporkan melalui pengolahan informasidengan standar. Hasil perbandingan akan menentukan apakah perlu suatu tindakan.
Sistem konsepsi (conceptual system) yaitu sistem yang mengendalikan sistem fisik dan terdiri dari tiga unsur kunci, yaitu menajemen, pengolahan informasi dan standar.
Sedangkan yang dimaksud standar oleh Gerald V. Post dan David L. Anderson (2000:653) adalah an agreement that specifies certain technical definitions. Standards can be established by committees or evolve over time through market pressures. As technology changes, new standard are created. Artinya standard adalah suatu perjanjian yang menggambarkan/menjelaskan definisi teknik yang dapat dipercaya. Standard dapat diadakan melalui komite/dewan atau perkembangan waktu melalui tekanan pasar. Saat teknologi berubah, standar baru dibuat.
Tanpa standar, tidak mungkin menghubungkan komputer atau jaringan yang dibuat oleh penjual (vendors) yang berbeda. Standar harus juga melindungi pembeli dari barang yang sudah lama. Jika memasang (install) perlengkapan jaringan yang memenuhi standar yang ada, Anda harus dapat membeli hasil yang menunjang perlengkapan itu dimasa mendatang. Sayangnya, sekarang terdapat banyak organisasi pengatur standar. Setiap Negara memiliki standarnya sendiri (seperti ANSI-the American National Standards Institu/Institut Standar Nasional Amerika). Ada beberapa organisasi internasional seperti ISO (International Standards Organization/ Organisasi Standar Internasional) dan ITO (International Telecommunications Union/ Organisasi Telekomunikasi Internasional) yang ditugaskan menjelaskan standar bidang computer dan komunikasi. Namun, kini ISO sudah luas penggunaanya. ISO dimanfaatkan juga untuk bidang pendidikan, manajemen, makanan, dan sebagainya. Dengan ISO, kini masyarakat diyakinkan bahwa suatu produk telah memenuhi standar internasional. Seakan-akan dengan ISO produk tersebut dijamin kualitasnya. Dengan ISO pun biaya produksi dan harga jual produk dimasyarakat kini semakin mahal.
Sebagai tambahan, pabrik computer dan perlengkapan telekomunikasi mencoba menggambarkan standar mereka sendiri. Bila suatu produk perusahaan dipilih sebagai sebuah standar, mereka memperoleh keuntungan yang tipis dalam merancang dan memproduksinya. Demikian juga seorang konsumen, anda perlu berhati-hati karena begitu banyak standard an kadang-kadang standarnya bermacam-macam. (Dalam industri, kata standar bukan berarti hanya ada satu cara untuk melakukan sesuatu). Saat anda membeli perlengkapan telekomunikasi, tujuannya adalah membeli perlengkapan yang terkenal. Tidak selalu mudah untuk memutuskan standar mana yang akan terkenal dan yang akan ditinggalkan.
Seiring dengan berlalunya waktu, SIM telah mempelajari bahwa perusahaan akan mengalami kesulitan bila semua orang bekerja secara bebas. Ditahun 1960, penerapan (aplikasi) seperti penggajian, akuntansi dan pengolahan pesanan pelanggan dikembangkan secara bebas. Selama tahun 1970-an, perusahaan menghabiskan biaya besar untuk mengumpulkan semua bagian tersebut supaya dapat bekerja sama. Pada tahun 1980-an, computer pribadi (PC/Personal Computer) mulai bermunculan dengan sangat banyak dan masalah pun bertambah.
Muncul masalah akibat ketidaksesuaian diantara produk yang banyak ini sehingga para ahli SIM pada perusahaan yang berbeda mengembangkan standar.
James A. O’Brien (1999:G17) mengatakan bahwa standard is measures of performance developed to evaluated the progress of a system torward is objectives. Artinya, standar merupakan ukuran tampilan yang dikembangkan untuk meninjau kemajuan suatu sistem menuju tujuannya.
F.      Manajemen dengan pengecualian (management by exception)
Manajemen dengan pengecualian merupakan gaya manajement dimana manajer ikut terjun dan menangani kegiatan perusahaan ketika perusahaan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. 
Keuntungan manajemen dengan pengecualian adalah sebagai berikut:[9]
a.       Manajer tidak menghabiskan waktunya dalam memantau aktivitas-aktivitas dalam perusahaan.
b.      Karena sudah ada sistem yang berjalan. Maka setiap departemen dapat diawasi degnan baik
c.       Perhatian di pusatkan pada kesempatan dimana sesuatu hal dapat salah
Juga terdapat kelemahan sebagai berikut:
a.       Tidak mudah dalam menentukan standar dalam perusahaan
b.      Sisitem informasi sangat penting untuk malekukan pengawasan
c.       Harus selalu memperhatikan standar agar tetap terjaga
d.      Manajer harus aktiv dalam memecahkan masalah.
Manajer dalam pengecualian ini merupakan kemampuan dasar yang disediakan oleh CBIS. Dan juga, manajer biasanya membuat laporan kedalam laporan keuangan sehingga ketika ada sesuatu hal manajer dapat dengan cermat mengetahui iformasi yang di inginkan.
G.    Faktor penentu keberhasilan
Setiap organisasi memiliki tugas yang harus diatur secara baik untuk keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya atau mempertahankan kehidupan dari oraganisasi atau perusahaan. Tugas-tugas yang diatur ini dapat kita ketakan sebagai Faktor-Faktor penentu Keberhasilan (Critical Suces factor) hal ini biasanya ditentukan oleh lingkungan alami organisasi, melalui perubahan yang cepat dalam lingkungan dan melalui sifat dasar industri yang mana organisasi tersebut merupakan bagian dari industri yang penting.
Harga pokok merupakan contoh bagus dari tugas pokok fungional yang bersilangan dan penting untuk banyak perusahaan. Harga pokok mungkin tercipta dari berbagai cara dan komponen yang berbeda setiap perusahaannya. Oleh karena itu, informasi untuk memutuskan harga adalah dengan berdasar permintaan dan beberapa wilayah fungsional yang berbeda dan tidak hanya dari bagian pemasaran saja. Tetapi bisa juga didapatkan dari luar bagian itu.
Manager harus mengetahui tugas penting dalam perusahaan dan menyediakan sumberdaya organisasi dengan baik agar semua kegiatan tiu menjadi lancar.prinsip utama rancangan ini adalah Sistem Informasi Organisasi harus dirancang dengan sempurtna untuk melayani tugas tersebut. Pada beberapa perusahaan sistem informasi itu berperan penting untuk keberhasilan organisasi dan sangat vital. Ketersediaan informasi merupakan hal pokok yang sesunguhnya untuk mengelola tugas-tugas penting laiinya. Contoh kegunaan informasi yang sangat vital adalah di meskapai penerbangan. Dimana sistem booking yang terebar lewat media mana saja dan memiliki agent dimana saja yang notabene jauh dari lokasi kantor maka informasi siapa, berapa banyak, kapan dan menggunakan jalur mana yang di gunakan penumpang merupakan informasi yang harus segera di dapatkan oleh manager.
Solusi untuk meskapai penerbangan ini adalah dengan menggunakan sistem informasi yang di komputerisasi degnan baik dan canggih agar seseorang dari setiap kota yang berbeda dapat memesan tiket keberangkatan pesawat. Dalam hal ini, sering terjadi persaingan dimana antar perusahaan meskapai dalam sistem informasi ini. Kecepatan aliran informasi dan intensitas dari informasi yang mengalir terkadang menjadi sebuah persaingan dalam mendapatkan pelanggan. Semakin baik dan berkualitas sistem informasinya maka semakin diminati oleh pelanggan.
Faktor penentu keberhasilan adalah stu dari berbagai macam kegiatan dalam perusahaan yang meruipakan kegiatan viotal dan penting dalam perusaan. Pemikiran mengenai faktor penentu keberhasilan sangat mirip dengan manajemen dengan pengecualian dimana berfokus pada satu obyek atau kegiatan tertentu
DAFTAR PUSTAKA

Gaol, Chr. Jimmy. L. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT Grasindo.
Laudon, Kenneth C. & Jane P. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan         Digital. Jakarta: Salemba Empat.


[1] Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta : Grasindo, 2008:hlm. 101
[2] Ibid., hlm. 102
[3] Ibid., hlm. 103-104
[4] Ibid., hlm. 105-106
[5] Ibid., hlm. 106-107
[6] Kenneth C. & Jane P. Laudon. Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan Digital. Jakarta: Salemba Empat. 2008
[7] Chr. Jimmy L. Gaol, Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi, Jakarta : Grasindo, 2008:hlm.111
[8] Ibid., hlm. 112
[9] Ibid., hlm. 115-116






















  PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual.

PEMBAHASAN
3.1 Model Sistem Umum Peusahaan
· Pengertian model
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra computer)
Terdapat tiga jenis model diantaranya :
1.    Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.

2.    Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular

3.    Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas,

Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
1.     Mempermudah Pengertian
          Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.

2.     Mempermudah Komunikasi
           Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.

3.     Memperkirakan Masa Depan
           Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
· Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan :
Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian  kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
1.     Relevansi, informasi yang harus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
2.     Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapatsemakin baik.

· Penggunaan Model Sistem Umum
Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual.
1.     System fisik
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
2.     System konseptual
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.
^Sistem Lingkaran Terbuka
 Adalah suatu sistem tanpa lingkaran umpan balik atau mekanisme pengendalian. Perusahaan bisnis yang menggunakan konsep ini hanya sedikit. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sistem terbuka, tetapi umpan balik dan mekanise pengendaliannya tidak bekerja sebagaimana mestinya. Perusahaan itu mulai pada suatu jalan dan tidak pernah berganti arah. Jika perusahaan kehilangan kendali, tidak ada yang dilakukan untuk mengendalikan keseimbangan. Hasilnya adalah kehancuran sistem (kebangkrutan). Sedangkan Sistem

LingkaranTertutup 
Adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem tersebut dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada input-nya.
Penggunaan Model Sistem Umum dalam contohnya seperti pasar swalayan
KESIMPULAN
Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan. Terdapat 4 model system umum perusahaan yaitu; model fisik, naratif, grafik, dan matematis. Pembuatan model bertujuan untuk memecahkan masalah dalam perusahaan, mempermudah komunikasi, dan meperkirakan masa depan perusahaan. penggunaan model banyak ditemukan di pasar swalayan dan Lembaga Bantuan Hukum.
sumber :
deryfirmansyah09.blogspot.com
thiefheartwomen.blogspot.com


MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

TUGAS PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvi1Ym4lho6Z8LxBam8CHce1IBREz-rt75z7C95LXppxJeR3_GSdqYVe89doh6qNh1kNcJeO-18un_CpfhMGwLHIuZm_HlOievGrwNg5JBp-iJOnElJw8J_AJ89oEzQyvNY8d0wACaFUCC/s200/logo+gundar.jpg






Disusun oleh :
SYARIF HIDAYAT
NPM : 36110785
2DB10

Dosen : LELI SAFITRI

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
2011



DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………….. ii
Kata pengantar…………………………………………………………………..…………….…. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang masalah.............................................................................. 1  
1.2.            Perumusan masalah……………………………………………………….. 1
1.3.            Tujuan penulisan……………………………………………………………. 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1.       Pengertian Model…………………………………………………………… 2
2.2.       Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan… … ……… 4
2.3.       Penggunaaan Sistem Umum……………………………………........…  5
BAB III. PENUTUP
           3.1.        Kesimpulan……………………………………………………………………. 8
           3.2.        Saran……………………………………………………………………………..  8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….   9







KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan  tentang MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN ini dengan baik.
         Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika Universitas Gunadarma.
        Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
  1. Ibu Leli Safitri  selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya penulisan ini.
  2. Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.
                   
Depok,   28  Oktober  2011

                       Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam bab ini, kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm).  
  
1.2. Perumusan masalah

Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut antity (kesatuan). Model sistem umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem konsep, dan cara mereka berhubungan.


1.3. Tujuan penulisan

Dengan mempelajari model sistem umum perusahaan kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan model, jenis apa yang ada, mengetahui kemampuan khusus model matematis dalam pemecahan masalah dan bagaimana mereka digunakan dalam bisnis. Serta kita juga dapat menggunakan model sistem umum sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi segala jenis organisasi.








BAB II
PEMBAHASAN

Perguruan tinggi umumnya membuka jurusan bisnis. Anda dapat mengambil jurusan yang memberikan anda kesempatan karir yang luas. Prinsip yang didapatkan disini dapat diterapkan dalam berbagai system informasi di segala organisasi. Wahana yang kita gunakan adalah model system umum perusahaan. Ia merupakan diagram grafik yang disertai dengan uraian yang menjelaskan semua organisasi dengan cara yang umum, dengan menggunakan kerangka system.
Transisi dari ruang kelas ke perusahaan sering kali merupakan periode yang tidak masuk akal bagi karier seseorang. Pada hari pertama bekerjanya, ia akan bingung. Lingkungan kerja tersebut baru dan berlainan, yaitu ia akan mendapati muka baru, fasilitas baru, dan terminology yang baru pula. Ketika sesuatu kelihatannya sudah dikenal, maka ia dapat dijadikan titik referensi yang memberikan rasa stabilitasnya. Model system umum bisa memberikan titik referensi semacam itu.
Selain memberikan kerangka untuk orientasi, model sistem umum dapat di jadikan standart untuk mengevaluasi perusahaan yang baru. Anda akan mendapatkan elemen dan hubungan tertentu. Model tersebut membantu anda untuk mengidentifikasi bagian perusahaan yang menawarkan kesempatan untuk perbaikan.    

2.1. PENGERTIAN MODEL

Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua puluh tahun yang lalu menunjukkan peningkatan  yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model. Dengan mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan inovasi yang baru. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah yang penting, namun hanya akhir-akhir ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Sistem konsep menampilkan sistem fisik. Sebuah model mempunyai fungsi yang sama. Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. Calon pembeli adalah entity.

JENIS-JENIS MODEL

Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :

  • Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
  • Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.
  • Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif.Model grafis digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk  
  • Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya : 
                                         BEP  =   TFC
                                   P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.  


2.2. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.

1.  SISTEM SIMPUL TERBUKA 
                                                                                              
Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).

2.  SISTEM SIMPUL TERTUTUP   
                                                                                   
Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai kebutuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZ6X48Ll28Kpz6XP2cTEY3rJtp_3roCNIwofB3W9gBcHjh2rBJK2k8ZSx_T0X1Xw_P9YIcxYvWxn7VQTe6jGGMSEHpFxtGpNEYdCw8yJznXBNDi1Vj5-ikq3muE4oXKb7t0Y2Z0ZJ0OFc/s320/gmbr1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAfDn4YVnGhiF6BqmtE-_Ip9R5Q9KRWdPQrbfdhAaUKEBIzAlJMRHg3sgThlPDzlamWD7YZU8dki1Jqyc9SxHZNAR7NGUBWObvmhu8HKQdStta6XvF7NViZzd5LqRwlQRpaLMQJVxBHi16/s320/gambr2.jpg
Gambar diatas menunjukan perusahaan bisnis sebagai sistem simpul tertutup. Simpul feedback terdiri dari informasi. Mekanisme kontrol adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

3.  KONTROL MANAJEMEN  
                                                                                     
 Manajemen menerima informasi yang menjelaskan output sistem. Banyak laporan manajemen yang memasukkan jenis informasi ini, yaitu mengenai volume produksi, biaya distribusi, analisis penjualan, dan sebagainya. Karena tujuan utama perusahaan sebagai sebuah sistem adalah menghasilkan beberapa jenis output, maka ukuran dari output merupakan bagian integral dari kontrol sistem. Laporan penjualan dari produk yang cepat laku. Data penjualan lengkap selama perbulannya disimpan dalam media penyimpanan komputer, seperti pada disk magnetik atau disket, yang akan digunakan untuk mencetak laporan pada akhir bulan. 
Komputer akan memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memilahkan catatan produk kedalam urutan menurun, menentukan produk yang berada dalam daftar paling atas (seperti 10 persen diatas), dan mencetak laporan tersebut. Manajer akan memperhatikan laporan tersebut mengenai produk yang mempunyai penjualan terbaik. Manajer kemudian menentukan mengapa produk tersebut baik penjualannya dan menggunakan penemuannya tersebut untuk melakukan peningkatan penjualan produk yang lain. 
Feedback output berguna bagi manajer, namun tambahan tertentu dapat disertakan kedalam model umum untuk membantu menjelaskan sistem fisik. Manajer juga harus mengetahui status dari input dan proses internal. Sebagai contoh, manajer menginginkan informasi yang menjelaskan sejauh mana pemasok memenuhi kebutuhan bahan input terhadap perusahaan, maupun mengenai efisiensi produksi dari operasi manufaktur. Kita harus mengetahui bahwa informasi tidak selalu mengalir secara langsung dari sistem fisik ke manajer. Manajer biasanya keluar dari sistem fisik dan harus mendapat informasi dari beberapa jenis jaringan komunikasi. Kadang-kadang informasi tidak langsung tersedia bagi manajer, namun ia ditempatkan dalam penyimpanan sampai ia diperlukan.

4.  PEMROSES INFORMASI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRLktxOaVeWhMGKtSBqUcaXIl3ZrY5jTcRNBosmBTt85MDMwau_BNuTL6eGpOnb7LrB9kEkzKjqfGTDsry4CouqCn6_FHZxzfqXRp88V65aVNf83A60zTv1qIBQMshs2ZpZRm0GGKtB3eh/s320/gmbar4.jpg

Gambar diatas menyertakan tambahan pemroses informasi yang mentranformasikan data menjadi informasi. Pada pembahasan ini kita asumsikan bahwa pemroses informasi adalah komputer. Hal ini tidak berarti bahwa model sistem umum hanya dapat diterapkan terhadap perusahaan yang mempunyai komputer. Model tersebut hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan mesin key-driven dan metode manual.


2.3. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. Tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut ke jenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan dibawah ini, model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisi terhadap berbagai jenis organisasi.

SUPERMARKET

Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi.
Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.

LEMBAGA BANTUAN HUKUM

Ada banyak perbedaan yang nyata antara lembaga bantuan hukum dan supermarket. Lembaga bantuan hukum biasanya terdiri dari sejumlah kecil orang-orang profesional yang telah terdidik secara khusus dan disahkan (berijasah) untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan mereka lebih ditekankan pada aktivitas mental dari pada aktivitas fisik. Arus bahan (material) melaui lembaga ini sangat sedikit, yang terutama hanya terdiri dari item bookkeeping, seperti bloknot resmi dan pensil.
Walaupun dengan perbedaan yang mendasar ini, lembaga bantuan hukum dapat dideskripsikan oleh model umum yang sama seperti yang digunakan untuk supermarket. Tiap lembaga bantuan hukum adalah sistem fisik terkontrol. Pada lembaga yang lebih besar, kontrol dilakukan oleh beberapa orang yang disebut partner.
Tanggung jawab utama partner tersebut adalah untuk memastikan bahwa lembaga berjalan untuk mencapai tujuannya. Tujuan lembaga bantuan hukum kebanyakan tidak spesifik seperti halnya supermarket. Lembaga bantuan hukum mungkin tidak mau menentukan untuk menangani sejumlah kasus tertentu atau memenangkan sejumlah perkara tertentu di pengadilan. Namun demikian, kita anggap bahwa untuk kelangsungan operasi diperlukan dana.
Proses transformasi pada lembaga bantuan hukum adalah proses pengubahan bahan mentah (klien yang mempunyai masalah dengan hukum)  menjadi produk akhir (klien yang masalahnya telah diatasi). Transformasi ini dilakukan oleh pengacara, yang mewakili sebagian besar sumber yang ada di lembaga tersebut. Seseorang dapat mengatakan bahwa informasi merupakan sumber yang paling penting. Anda sering melihat kantor pengacara yang terdapat banyak rak yang dipenuhi buku hukum. Namun demikian, seorang pengacara akan memberitahu anda bahwa kunci keberhasilan bukanlah terletak pada buku, namun pada pengetahuannya untuk mencari bahan dalam buku tersebut.
Beberapa lembaga bantuan hukum menggunakan komputer untuk memberkan informasi mengenai hukum karena keterbatasan waktu untuk memperolehnya dari perpustakaan,. Sistem pemanggilan (untuk mendapatkan) informasi mengenai hukum tertentu diperoleh dari lembaga tersebut dengan cara berlangganan artikel mengenai hukum. Database hukum diperoleh dari lokasi pusat, yang menyimpan hasil kasus pengadilan. Pengacara memasukkan perintah untuk meminta informasi kasus ke dalam terminal. Permintaan ini ditransmisikan ke komputer sentral, tempat data dapat dipanggil, dan kemudian ditansmisikan kembali ke kantor lembaga, dan akhirnya output ditampilkan pada layar atau dicetak.
Walaupun mungkin tidak ada standart formal, partner akan mengetahui tingkat penampilan yang dibutuhkan, agar lembaga tersebut berjalan dengan baik. Jika standart intuitif tidak dapat dicapai, harus dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik. Jika hanya ada sedikit masalah hukum yang diubah menjadi pemecahan (lembaga kehilangan banyak kasus), maka bisa dipekerjakan lagi pengacara tambahan, pengacara yang sudah ada dapat diganti, mahasiswa jurusan hukum dapat dipekerjakan sebagai pert-timer untuk melakukan riset perpustakaan, dan sebagainya.
Model umum memberikan struktur bagi elemen dasar lembaga bantuan hukum ini. Pengacara yang baru saja lulus dari fakultas hukum diharapkan dapat memenuhi elemen ini walaupun ia belum pernah melakukan sebelumnya dan tidak mempunyai pengetahuan mengenai orang-orang dan sejarahnya. Pengacara baru diharapkan memenuhi standart yang ingin dicapai, yaitu menjadi sebuah sistem informasi yang memberikan database hukum, dan menjadi sumber personil yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh manajemen partner dan klien.


  



BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

  • Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.
  • Model adalah abstraksi dari sesuatu, dan jenisnya ada empat, yaitu fisik, naratif, grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan pemakai untuk lebih bias memahami objek asli, yang disebut entity. Model matematis memberikan kemampuan kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan tingkat keakuratan atau ketepatan yang terbatas.
  • Model system umum menggambarkan perusahaan sebagai system simpul terbuka (ia berhubungan dengan lungkungannya) dan system simpul tertutup (ia mempunyai simpul feedback). Tak ada perusahaan yang berupa system tertutup, namun system yang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tidak adanya mekanisme feedback pada system simpul terbuka.


SARAN

  • Sebaiknya kita mengenal model system umum per elemen, dengan memperhatikan arus sumber yang melalui system fisik maupun system arus feedback yang mengalir lewat system konsep. Arus feedback berasal dari data, ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses informasi, dan kemudian digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan.












DAFTAR PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi H.S. cetakan kedua, Mei 1995

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

TUGAS PENULISAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1
MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvi1Ym4lho6Z8LxBam8CHce1IBREz-rt75z7C95LXppxJeR3_GSdqYVe89doh6qNh1kNcJeO-18un_CpfhMGwLHIuZm_HlOievGrwNg5JBp-iJOnElJw8J_AJ89oEzQyvNY8d0wACaFUCC/s200/logo+gundar.jpg






Disusun oleh :
SYARIF HIDAYAT
NPM : 36110785
2DB10

Dosen : LELI SAFITRI

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
2011



DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………….. ii
Kata pengantar…………………………………………………………………..…………….…. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.            Latar belakang masalah.............................................................................. 1  
1.2.            Perumusan masalah……………………………………………………….. 1
1.3.            Tujuan penulisan……………………………………………………………. 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1.       Pengertian Model…………………………………………………………… 2
2.2.       Konsep Dasar Model Sistem Umum Perusahaan… … ……… 4
2.3.       Penggunaaan Sistem Umum……………………………………........…  5
BAB III. PENUTUP
           3.1.        Kesimpulan……………………………………………………………………. 8
           3.2.        Saran……………………………………………………………………………..  8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….   9







KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menyampaikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan  tentang MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN ini dengan baik.
         Penulisan ini adalah salah satu persyaratan dalam penambahan nilai untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 jurusan manajemen informatika Universitas Gunadarma.
        Melalui penulisan ini pula, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.                  Ibu Leli Safitri  selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 1 yang telah berkenan menerima penulis dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga terwujudnya penulisan ini.
2.                  Rekan-rekan 2DB10 yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan penulisan ini.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada semua pihak yang telah memberi bantuan baik moril maupun materil kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan bersenang hati menerima segala saran dan kritik dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan tugas penulisan ini.
                   
Depok,   28  Oktober  2011

                       Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Kita telah mengetahui bahwa teori sistem organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka. Sistem tersebut menerima sumbernya dari lingkungan, mengubah sumber tersebut menjadi bentuk lain, dan membuat sumber yang ditransformasikan berada kedalam lingkungan. Dalam bab ini, kita akan membahas bagaimana organisasi manufaktur dapat dianggap sebagai sebuah sistem dan mengembangkan diagram proses sistem tersebut sehingga dapat diterapkan ke dalam segala jenis organisasi. Kita menyebut diagram tersebut model sistem umum perusahaan (General System Model of the Firm).  
  
1.2. Perumusan masalah

Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut antity (kesatuan). Model sistem umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem konsep, dan cara mereka berhubungan.


1.3. Tujuan penulisan

Dengan mempelajari model sistem umum perusahaan kita dapat mengetahui apa yang di maksud dengan model, jenis apa yang ada, mengetahui kemampuan khusus model matematis dalam pemecahan masalah dan bagaimana mereka digunakan dalam bisnis. Serta kita juga dapat menggunakan model sistem umum sebagai dasar untuk memahami dan mengevaluasi segala jenis organisasi.








BAB II
PEMBAHASAN

Perguruan tinggi umumnya membuka jurusan bisnis. Anda dapat mengambil jurusan yang memberikan anda kesempatan karir yang luas. Prinsip yang didapatkan disini dapat diterapkan dalam berbagai system informasi di segala organisasi. Wahana yang kita gunakan adalah model system umum perusahaan. Ia merupakan diagram grafik yang disertai dengan uraian yang menjelaskan semua organisasi dengan cara yang umum, dengan menggunakan kerangka system.
Transisi dari ruang kelas ke perusahaan sering kali merupakan periode yang tidak masuk akal bagi karier seseorang. Pada hari pertama bekerjanya, ia akan bingung. Lingkungan kerja tersebut baru dan berlainan, yaitu ia akan mendapati muka baru, fasilitas baru, dan terminology yang baru pula. Ketika sesuatu kelihatannya sudah dikenal, maka ia dapat dijadikan titik referensi yang memberikan rasa stabilitasnya. Model system umum bisa memberikan titik referensi semacam itu.
Selain memberikan kerangka untuk orientasi, model sistem umum dapat di jadikan standart untuk mengevaluasi perusahaan yang baru. Anda akan mendapatkan elemen dan hubungan tertentu. Model tersebut membantu anda untuk mengidentifikasi bagian perusahaan yang menawarkan kesempatan untuk perbaikan.    

2.1. PENGERTIAN MODEL

Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua puluh tahun yang lalu menunjukkan peningkatan  yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model. Dengan mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan inovasi yang baru. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah yang penting, namun hanya akhir-akhir ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Sistem konsep menampilkan sistem fisik. Sebuah model mempunyai fungsi yang sama. Model adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. Calon pembeli adalah entity.

JENIS-JENIS MODEL

Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :

·                     Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
·                     Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.
·                     Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif.Model grafis digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk  
·                     Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya : 
                                         BEP  =   TFC
                                   P-C

Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal, model matematis tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis, kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.  


2.2. KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.

1.  SISTEM SIMPUL TERBUKA 
                                                                                              
Jika sebuah sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia disebut sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul terbuka ini adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan kerusakan sistem (kebangkrutan).

2.  SISTEM SIMPUL TERTUTUP   
                                                                                   
Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai kebutuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZ6X48Ll28Kpz6XP2cTEY3rJtp_3roCNIwofB3W9gBcHjh2rBJK2k8ZSx_T0X1Xw_P9YIcxYvWxn7VQTe6jGGMSEHpFxtGpNEYdCw8yJznXBNDi1Vj5-ikq3muE4oXKb7t0Y2Z0ZJ0OFc/s320/gmbr1.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAfDn4YVnGhiF6BqmtE-_Ip9R5Q9KRWdPQrbfdhAaUKEBIzAlJMRHg3sgThlPDzlamWD7YZU8dki1Jqyc9SxHZNAR7NGUBWObvmhu8HKQdStta6XvF7NViZzd5LqRwlQRpaLMQJVxBHi16/s320/gambr2.jpg
Gambar diatas menunjukan perusahaan bisnis sebagai sistem simpul tertutup. Simpul feedback terdiri dari informasi. Mekanisme kontrol adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

3.  KONTROL MANAJEMEN  
                                                                                     
 Manajemen menerima informasi yang menjelaskan output sistem. Banyak laporan manajemen yang memasukkan jenis informasi ini, yaitu mengenai volume produksi, biaya distribusi, analisis penjualan, dan sebagainya. Karena tujuan utama perusahaan sebagai sebuah sistem adalah menghasilkan beberapa jenis output, maka ukuran dari output merupakan bagian integral dari kontrol sistem. Laporan penjualan dari produk yang cepat laku. Data penjualan lengkap selama perbulannya disimpan dalam media penyimpanan komputer, seperti pada disk magnetik atau disket, yang akan digunakan untuk mencetak laporan pada akhir bulan. 
Komputer akan memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memisahkan catatan penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memilahkan catatan produk kedalam urutan menurun, menentukan produk yang berada dalam daftar paling atas (seperti 10 persen diatas), dan mencetak laporan tersebut. Manajer akan memperhatikan laporan tersebut mengenai produk yang mempunyai penjualan terbaik. Manajer kemudian menentukan mengapa produk tersebut baik penjualannya dan menggunakan penemuannya tersebut untuk melakukan peningkatan penjualan produk yang lain. 
Feedback output berguna bagi manajer, namun tambahan tertentu dapat disertakan kedalam model umum untuk membantu menjelaskan sistem fisik. Manajer juga harus mengetahui status dari input dan proses internal. Sebagai contoh, manajer menginginkan informasi yang menjelaskan sejauh mana pemasok memenuhi kebutuhan bahan input terhadap perusahaan, maupun mengenai efisiensi produksi dari operasi manufaktur. Kita harus mengetahui bahwa informasi tidak selalu mengalir secara langsung dari sistem fisik ke manajer. Manajer biasanya keluar dari sistem fisik dan harus mendapat informasi dari beberapa jenis jaringan komunikasi. Kadang-kadang informasi tidak langsung tersedia bagi manajer, namun ia ditempatkan dalam penyimpanan sampai ia diperlukan.

 
4.  PEMROSES INFORMASI

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRLktxOaVeWhMGKtSBqUcaXIl3ZrY5jTcRNBosmBTt85MDMwau_BNuTL6eGpOnb7LrB9kEkzKjqfGTDsry4CouqCn6_FHZxzfqXRp88V65aVNf83A60zTv1qIBQMshs2ZpZRm0GGKtB3eh/s320/gmbar4.jpg

Gambar diatas menyertakan tambahan pemroses informasi yang mentranformasikan data menjadi informasi. Pada pembahasan ini kita asumsikan bahwa pemroses informasi adalah komputer. Hal ini tidak berarti bahwa model sistem umum hanya dapat diterapkan terhadap perusahaan yang mempunyai komputer. Model tersebut hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang menggunakan mesin key-driven dan metode manual.


2.3. PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. Tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut ke jenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan dibawah ini, model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisi terhadap berbagai jenis organisasi.

SUPERMARKET

Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai. Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual. Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item (barang) pada rak. Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran roti kering dan penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk menjadi siap dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya. Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi.
Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah. Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart, sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.

LEMBAGA BANTUAN HUKUM

Ada banyak perbedaan yang nyata antara lembaga bantuan hukum dan supermarket. Lembaga bantuan hukum biasanya terdiri dari sejumlah kecil orang-orang profesional yang telah terdidik secara khusus dan disahkan (berijasah) untuk melakukan pekerjaannya. Pekerjaan mereka lebih ditekankan pada aktivitas mental dari pada aktivitas fisik. Arus bahan (material) melaui lembaga ini sangat sedikit, yang terutama hanya terdiri dari item bookkeeping, seperti bloknot resmi dan pensil.
Walaupun dengan perbedaan yang mendasar ini, lembaga bantuan hukum dapat dideskripsikan oleh model umum yang sama seperti yang digunakan untuk supermarket. Tiap lembaga bantuan hukum adalah sistem fisik terkontrol. Pada lembaga yang lebih besar, kontrol dilakukan oleh beberapa orang yang disebut partner.
Tanggung jawab utama partner tersebut adalah untuk memastikan bahwa lembaga berjalan untuk mencapai tujuannya. Tujuan lembaga bantuan hukum kebanyakan tidak spesifik seperti halnya supermarket. Lembaga bantuan hukum mungkin tidak mau menentukan untuk menangani sejumlah kasus tertentu atau memenangkan sejumlah perkara tertentu di pengadilan. Namun demikian, kita anggap bahwa untuk kelangsungan operasi diperlukan dana.
Proses transformasi pada lembaga bantuan hukum adalah proses pengubahan bahan mentah (klien yang mempunyai masalah dengan hukum)  menjadi produk akhir (klien yang masalahnya telah diatasi). Transformasi ini dilakukan oleh pengacara, yang mewakili sebagian besar sumber yang ada di lembaga tersebut. Seseorang dapat mengatakan bahwa informasi merupakan sumber yang paling penting. Anda sering melihat kantor pengacara yang terdapat banyak rak yang dipenuhi buku hukum. Namun demikian, seorang pengacara akan memberitahu anda bahwa kunci keberhasilan bukanlah terletak pada buku, namun pada pengetahuannya untuk mencari bahan dalam buku tersebut.
Beberapa lembaga bantuan hukum menggunakan komputer untuk memberkan informasi mengenai hukum karena keterbatasan waktu untuk memperolehnya dari perpustakaan,. Sistem pemanggilan (untuk mendapatkan) informasi mengenai hukum tertentu diperoleh dari lembaga tersebut dengan cara berlangganan artikel mengenai hukum. Database hukum diperoleh dari lokasi pusat, yang menyimpan hasil kasus pengadilan. Pengacara memasukkan perintah untuk meminta informasi kasus ke dalam terminal. Permintaan ini ditransmisikan ke komputer sentral, tempat data dapat dipanggil, dan kemudian ditansmisikan kembali ke kantor lembaga, dan akhirnya output ditampilkan pada layar atau dicetak.
Walaupun mungkin tidak ada standart formal, partner akan mengetahui tingkat penampilan yang dibutuhkan, agar lembaga tersebut berjalan dengan baik. Jika standart intuitif tidak dapat dicapai, harus dibuat keputusan untuk mengubah sistem fisik. Jika hanya ada sedikit masalah hukum yang diubah menjadi pemecahan (lembaga kehilangan banyak kasus), maka bisa dipekerjakan lagi pengacara tambahan, pengacara yang sudah ada dapat diganti, mahasiswa jurusan hukum dapat dipekerjakan sebagai pert-timer untuk melakukan riset perpustakaan, dan sebagainya.
Model umum memberikan struktur bagi elemen dasar lembaga bantuan hukum ini. Pengacara yang baru saja lulus dari fakultas hukum diharapkan dapat memenuhi elemen ini walaupun ia belum pernah melakukan sebelumnya dan tidak mempunyai pengetahuan mengenai orang-orang dan sejarahnya. Pengacara baru diharapkan memenuhi standart yang ingin dicapai, yaitu menjadi sebuah sistem informasi yang memberikan database hukum, dan menjadi sumber personil yang mempunyai kemampuan untuk melakukan proses transformasi dengan cara yang dapat diterima oleh manajemen partner dan klien.


  



BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN

·                     Model system umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan system fisik perusahaan maupun system konsep, dan cara mereka berhubungan.
·                     Model adalah abstraksi dari sesuatu, dan jenisnya ada empat, yaitu fisik, naratif, grafis, dan matematis. Semua jenis ini memungkinkan pemakai untuk lebih bias memahami objek asli, yang disebut entity. Model matematis memberikan kemampuan kepada pemakai untuk meramal masa depan dengan tingkat keakuratan atau ketepatan yang terbatas.
·                     Model system umum menggambarkan perusahaan sebagai system simpul terbuka (ia berhubungan dengan lungkungannya) dan system simpul tertutup (ia mempunyai simpul feedback). Tak ada perusahaan yang berupa system tertutup, namun system yang dikelola dengan baik dapat mengakibatkan tidak adanya mekanisme feedback pada system simpul terbuka.


SARAN

·                     Sebaiknya kita mengenal model system umum per elemen, dengan memperhatikan arus sumber yang melalui system fisik maupun system arus feedback yang mengalir lewat system konsep. Arus feedback berasal dari data, ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses informasi, dan kemudian digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan.












DAFTAR PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen, Seri Diktat Kuliah, E.S. Margianti & D. Suryadi H.S. cetakan kedua, Mei 1995





































Komentar

Postingan populer dari blog ini

audit siklus akuisisi dan pembayaran

Makalah Rekonsiliasi Pajak

Laporan Individu KKN (Kuliah Kerja Nyata)